Tarumanagara: Perbedaan antara revisi

# [[Fa Hien (atau Fa Hsien)|Fa Hien]] (Fa Hsien, atau Faxian), yang melakukan perjalanan lewat darat dari China ke India tahun pada 399 M dan sampai kembali ke China pada 414 M lewat Selat Malaka. Sebelum pulang ke China, dia mampir di Yeh-po-ti (Jawa; Jawadwipa atau Yawa Dwipa) pada sekitar akhir 413 M dan akhirnya berdiam selama 5 bulan sebagaimana yang tertulis di bukunya yang berjudul Fa Kao Chi (Catatan tentang Kerajaan-Kerajaan Buddhis). Dia bercerita bahwa di Yeh-po-ti dia melihat sedikit sekali orang yang beragama Buddha, tetapi banyak Brahmana Hindu dan orang-orang yang tidak beragama Hindu. Dia meninggalkan Yeh-po-ti pada tanggal 16 bulan empat kalender bulan China. Dia menumpang sebuah kapal dagang besar yang mengangkut lebih dari 200 orang penumpang untuk berlayar ke Canton (sekarang Guangzhou). Yeh Po Ti selama ini sering dianggap sebutan Fa Hien untuk Jawadwipa, tetapi ada pendapat lain yang mengajukan bahwa '''Yeh-Po-Ti''' adalah '''Way Seputih''' di Lampung, di daerah aliran way seputih (sungai seputih) ini ditemukan bukti-bukti peninggalan kerajaan kuno berupa punden berundak dan lain-lain yang sekarang terletak di taman purbakala Pugung Raharjo, meskipun saat ini Pugung Raharjo terletak puluhan kilometer dari pantai tetapi tidak jauh dari situs tersebut ditemukan batu-batu karang yg menunjukan daerah tersebut dulu adalah daerah pantai persis penuturan Fa hien{{cn}}