Lia Eden: Perbedaan antara revisi

'''Lia Aminuddin''' atau yang dikenal sebagai '''Lia Eden''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|21|08|1947}}) adalah wanita yang mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat [[Jibril]] untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran 3 [[Agama Samawi]]; [[Yudaisme]], [[Kekristenan]], dan [[Islam]] dan juga menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk [[Buddhisme]], [[Jainisme]], dan [[Hindu]] di [[Indonesia]]. Lia Eden kemudian mendirikan sebuah jemaat yang disebut [[Salamullah]] untuk menyebarluaskan ajarannya. Dia menuaisecara kontroversikontroversial karenamengaku selainsebagai dituduhtitisan aliran[[Bunda sesat,Maria]] diadan ditugaskan Jibril untuk mengabarkan kedatangan [[Yesus Kristus]] ke muka bumi. Dia juga menubuatkan beberapa ramalan yang sensasional. SelamaHal ini mengundang reaksi selama momentum ''trending'', diaterutama banyakdari mengkritik[[Majelis agamaUlama Indonesia|Majelis Ulama Indonesia (MUI)]]. MUI memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan Salamullah pada bulan [[Desember]] [[1997]]. Dia melontarkan kritikannya tentang kesewenangan ulama MUI yang diasosiasikan dalam sebuah sabda Jibril yang disebut "Undang-agamaundang besarJibril" (''Gabriel's Edict''). Akibatnya dia ditahan atas dakwaantuduhan penistaan agama.