Transgender: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
RXerself (bicara | kontrib)
Baris 71:
 
=== Kesehatan jiwa ===
Kondisi transgender bukan merupakan suatu penyakit ataupun gangguan jiwa.<ref name="SOC"/><ref name="APAanswers">{{cite web|author=American Psychological Association|year=2014|url=http://www.apa.org/topics/lgbt/transgender.pdf|title=Answers to Your Questions About Transgender People, Gender Identity, and Gender Expression}}</ref> Kebanyakan masalah yang dialami oleh orang transgender ada pada [[transfobia|diskriminasi]] yang dapat kemudian menimbulkan [[stres]], [[depresi]], dan [[kegelisahan|ansietas]].<ref name="APAanswers"/> Mayoritas ahli kesehatan jiwa merekomendasikan terapi terhadap konflik internal mengenai identitas gender atau ketidaknyamanan terkait peran gender, terutama jika seseorang memiliki keinginan untuk melakukan [[transisi (transgender)|transisi]]. Orang yang mengalami ketidaksesuaian antara gendernya dengan ekspektasi orang lain atau orang yang identitas gendernya bertentangan dengan tubuhnya dapat merasa lebih baik dengan berbicara mendalam soal perasaannya.<ref name="Brown&Rounsley">{{cite book|last=Brown |first=M.L. |last2=Rounsley |first2=C.A. |year=1996 |title=True Selves: Understanding Transsexualism&nbsp;– For Families, Friends, Coworkers, and Helping Professionals |publisher=Jossey-Bass |city=San Francisco |isbn=0-7879-6702-5}}</ref> Istilah ''transseksualisme'', ''transvestisme dengan peran ganda'', ''[[gangguan identitas gender]] pada remaja atau orang dewasa'', dan ''gangguan identitas gender yang tidak dispesifikasi'' merupakan entri yang tertera di dalam [[International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems|International Statistical Classification of Diseases (ICD)]] dari [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]] dan American [[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders|''Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders'' (DSM)]] masing-masing pada kode F64.0, F64.1, 302.85, dan 302.6.<ref name="DSM-IV"/> Sementara itu, ''[[DSM-5|DSM edisi ke-5]]'' memiliki entri ''[[disforia gender]]'' sembari menegaskan gagasan bahwa kondisi transgender bukanlah sebuah penyakit kejiwaan.<ref>{{cite news|last1=Garloch|first1=K.|title=What it means to be transgender: Answers to 5 key questions|url=http://www.charlotteobserver.com/living/health-family/article76580862.html|accessdate=18 Desember 2016|publisher=Charlotte Observer|date=9 Mei 2016}}</ref> Perancis pada bulan Februari 2010 menjadi negara pertama yang menghapuskan identitas transgender dari daftar penyakit kejiwaan.<ref>{{cite web |url=http://trans.ilga.org/trans/welcome_to_the_ilga_trans_secretariat/news/france_transsexualism_will_no_longer_be_classified_as_a_mental_illness_in_france |title=France: Transsexualism will no longer be classified as a mental illness in France |author=eZ systems |publisher=ilga.org}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.lemonde.fr/societe/article/2010/02/12/le-transsexualisme-n-est-plus-une-maladie-mentale-en-france_1305090_3224.html |title=Le transsexualisme n'est plus une maladie mentale en France |date=12 Februari 2010 |work=Le Monde.fr}}</ref>
 
Individu transgender memenuhi diagnosis [[gangguan identitas gender]] (''gender identity disorder'', GID) hanya jika kondisinya tersebut menyebabkan rasa kecemasan yang kuat atau membuatnya kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.<ref name="apatransgenderanswers"/> Rasa kecemasan tersebut disebut sebagai ''[[disforia gender]]'' yang bisa berwujud [[depresi]] ataupun ketidakmampuan dalam beraktivitas, bekerja, dan membangun hubungan sosial yang sehat dengan orang lain. Bentuk diagnosis ini seringkali disalahtafsirkan&mdash;bahwa orang transgender itu orang yang menderita gangguan identitas gender. Sebetulnya, orang transgender yang nyaman dengan gender mereka tanpa disertai dengan rasa tertekan atau kesulitan dalam beraktivitas tidak memenuhi diagnosis GID. Terlebih lagi, GID belum tentu bersifat permanen dan sering dapat diselesaikan dengan terapi atau transisi. Perasaan tertekan oleh perilaku-perilaku negatif orang lain atau pemerintah bukan merupakan gejala GID. GID bukanlah persoalan mengenai masalah perbedaan moral. Kalangan ilmu psikologi menekankan bahwa orang dengan gangguan kejiwaan atau emosional dalam bentuk apapun tidak pantas menerima [[stigma]]. Penyelesaian dari GID mencakup apapun yang dapat mengakhiri rasa ketidaknyamanan dan mengembalikan fungsi normal dalam beraktivitas. Solusi tersebut umumnya (namun tidak selalu) adalah menjalani [[transisi (transgender)|transisi gender]].<ref name="Brown&Rounsley" />