Kota Sawahlunto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 246:
 
== Pariwisata ==
[[Objek wisata]] unggulan yang ada di kota ini adalah atraksi wisata tambang, di mana pengunjung dapat melakukan napak tilas pada areal bekas penambangan yang dibangun pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]].
 
=== Arsitektur dan peninggalan sejarah ===
Kota Sawahlunto memiliki banyak bangunan-bangunan tua peninggalan [[Belanda]].<ref>http://www.investor.co.id [http://www.investor.co.id/home/sawahlunto-kembangkan-wisata-tambang-dan-sejarah-kota-lama/6859 Sawahlunto Kembangkan Wisata Tambang dan Sejarah Kota Lama]. Diakses pada 29 Januari 2012.</ref><ref>http://www.okezone.com [http://travel.okezone.com/read/2011/07/08/408/477676/pelajari-sejarah-warisan-kolonial-di-sawahlunto Pelajari Sejarah Warisan Kolonial di Sawahlunto]. Diakses pada 29 Januari 2012.</ref> Sebagian bangunan telah ditetapkan oleh pemerintah setempat sebagai [[cagar budaya]] dan [[objek wisata]], salah satunya adalah [[Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto]]. Bangunan tua lainnya adalah Kantor PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin yang dibangun pada tahun [[1916]].<ref>http://www.thearoengbinangproject.com [http://thearoengbinangproject.com/2011/07/gedung-ptba-sawahlunto/ Gedung PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin]. Diakses pada 29 Januari 2012.</ref> Bangunan ini memiliki [[menara]] pada bagian tengah dan di sekitarnya terdapat [[taman]] yang dikenal sebagai ''Taman Segitiga''.
 
[[ObjekTidak wisata]]jauh unggulandari yangTaman ada di kota ini adalah atraksi wisata tambangSegitiga, di mana pengunjung dapat melakukan napak tilas pada areal bekas penambangan yang dibangun pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]]. Objek wisata ini dinamaiterdapat [[Lubang Suro]] yang diambil dari nama seorang mandor pekerja paksa, ''Mbah Suro''. Tidakbersebelahan jauh daridengan objek wisata Lubang Suro, didirikan ''Gedung Info Box'' yang menyediakan berbagai informasi dan dokumentasi tentang sejarah [[pertambangan]] [[batu bara]] di kota Sawahlunto.<ref>http://www.sawahlunto.go.id [http://www.sawahlunto.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=52&Itemid=129 Orang Rantai dari Tambang Batubara Sawahlunto]. Diakses pada 29 Juni 2010.</ref>
 
=== Museum ===
Selain itu, dapur umum yang sebelumnya dapat memproduksi makanan setiap waktu untuk ribuan pekerja paksa dan [[stasiun kereta api]] sebagai tempat dilakukannya aktivitas pengangkutan [[batu bara]] dijadikan [[museum]] pada tahun [[2005]]. Masing-masing dinamakan [[Museum Gudang Ransum]] dan [[Museum Kereta Api Sawahlunto]].<ref>http://www.indonesia.travel/id [http://indonesia.travel/id/destination/628/sawahlunto-kota-tua-bernuansa-pertambangan/todo Sawahlunto: Kota Tua Bernuansa Pertambangan]. Diakses pada 29 Januari 2012.</ref> Sedangkan bangunan pusat pembangkit listrik yang didirikan pada tahun [[1894]], sejak tahun [[1952]] dijadikan [[masjid]] dengan nama Masjid Agung Nurul Islam atau dikenal sebagai ''Masjid Agung Sawahlunto''.<ref>http://www.hariansumutpos.com [http://www.hariansumutpos.com/2011/12/20509/pembangkit-listrik-jadi-masjid.htm Pembangkit Listrik Jadi Masjid]. Diakses pada 29 Januari 2012.</ref> Masjid ini memiliki satu [[kubah]] besar di tengah yang dikelilingi oleh empat kubah dengan ukuran yang lebih kecil, dan memiliki [[menara]] yang tingginya mencapai 80 meter.<ref>http://www.thearoengbinangproject.com [http://thearoengbinangproject.com/2011/07/wisata-masjid-agung-nurul-islam/ Masjid Agung Nurul Islam]. Diakses pada 29 Januari 2012.</ref>
 
Baris 253 ⟶ 259:
 
[[Berkas:Silo-sawahlunto.jpg|jmpl|ka|220px|Silo]]
[[Objek wisata]] unggulan yang ada di kota ini adalah atraksi wisata tambang, di mana pengunjung dapat melakukan napak tilas pada areal bekas penambangan yang dibangun pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]]. Objek wisata ini dinamai [[Lubang Suro]] yang diambil dari nama seorang mandor pekerja paksa, ''Mbah Suro''. Tidak jauh dari objek wisata Lubang Suro, didirikan ''Gedung Info Box'' yang menyediakan berbagai informasi dan dokumentasi tentang sejarah [[pertambangan]] [[batu bara]] di kota Sawahlunto.<ref>http://www.sawahlunto.go.id [http://www.sawahlunto.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=52&Itemid=129 Orang Rantai dari Tambang Batubara Sawahlunto]. Diakses pada 29 Juni 2010.</ref>
 
=== Wisata alam ===
Kota ini juga memiliki [[objek wisata]] lain seperti [[kebun binatang]] yang memiliki luas sekitar 40 hektare<ref>http://www.sawahlunto.go.id [http://www.sawahlunto.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=84&Itemid=142 Kebun Binatang]. Diakses pada 11 Juli 2010.</ref> dan ''Resort Wisata Kandi'' dengan luas 393,4 hektare. Ada 3 [[danau]] yang terbentuk dari bekas galian penambangan [[batu bara]] di ''Resort Wisata Kandi'', yaitu Danau Kandi, Danau Tanah Hitam, dan Danau Tandikek. Selain itu, juga terdapat wahana rekreasi keluarga yang dikenal dengan nama ''Waterboom Sawahlunto''.<ref>http://www.kompas.com [http://travel.kompas.com/read/2011/06/11/17084247/Sawahlunto.Akan.Bangun.Skylift Sawahlunto Akan Bangun "Skylift"]. Diakses pada 29 Januari 2012.</ref>