Palaran, Samarinda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmadivitran (bicara | kontrib)
k Sejarah penamaan palaran
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ahmadivitran (bicara | kontrib)
k Asal muasal palaran
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13:
'''Palaran''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kota Samarinda]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Secara bahasa Palaran tidak memilki arti sebagaimana penamaan Samarinda, yang terambil dari paduan duabuah kata SAMA dan RENDAH.
 
Masyarakat Transmigran di Palaran telah lama menghuni dan berdiam turun temurun. Hal itu saya (www.facebook.com/ahmadilpiq) kutip dari cerita ayah saya, Ahmad Sumarji (Tokoh Agama, dan Imam Masjid besar Al Wustho). Sebagai gambaran, Ahmad Sumarji terlahir di tahun 1950 di Tulung Agung Jawa timur. Pada usia sekitar 5 tahun A Sumarji kecil dibawa oleh kedua orang tuanya untuk transmigrasi di Palaran. Semenjak tahun itulah adik-adiknya lahir di Palaran dan hingga kini telah memilki cucu, bahkan sudah memiliki cicit.
 
Penamaan Palaran menjadi nama kecamatan terjadi pada sekitar 40 tahun yg lalu. Penyebutan Palaran bermula dari penamaan budaya dan berjalan begitu saja. Palaran adalah paduan 2 kata, kata pertama adalah Pal dan Arang. Pal adalah sebuah istilah masyarakat tempatan yang berarti tanda. Tanda tersebut berupa tiang, atau gapura, atau pelabuhan kecil yang dijadikan sebagai tempat penumpukan arang. Walhasil lokasi dan daerah sekitar Pal tersebut, disebut Pal Arang, dengan tujuan mempermudah dalam penamaan dan pencarian lokasi.
 
Penyebutan yang berulang, ternyata berdampak pada pengurangan huruf. Pal Arang yang menjadi nama asal, berubah Menjadi Palaran dengan tanpa spasi diantara kedua kata tersebut. Sehingga tidak mengherankan warga pribumi, yang lahir sekitar tahun 1980 an, banyakbyang tidak mengerti tentang sejarah penamaan Palaran.
 
Kecamatan ini merupakan kecamatan terluas kedua di Samarinda. Mayoritas penduduk berasal dari suku [[Bugis]] dan [[suku Jawa|Jawa Transmigran]]. Di kecamatan ini, tepatnya di kelurahan Simpang Pasir terdapat [[Stadion Utama Palaran]] yang digunakan pada [[PON XVII]] Kalimantan Timur pada tahun 2008.