Kabupaten Aceh Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RajarFtfrf (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RajarFtfrf (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
== Pemindahan Ibukota ==
Sebelumnya ibukota Kabupaten Aceh Timur adalah [[Kota Langsa]] tetapi dengan disetujui UU No. 3 Tahun 2001, ibukota Kabupaten Aceh Timur dipindahkan ke Idi Rayeuk yang berpenduduk sekitar 34.282 jiwa (Sensus Penduduk Tahun 2010).
== Profil Daerah Aceh Timur ==
Kabupaten Aceh Timur
Secara umum Kabupaten Aceh Timur merupakan dataran rendah, perbukitan, sebagian berawa-rawa dan hutan mangrove, dengan ketinggian berada 0–308 m di atas permukaan laut. Keadaan topografi daerah Kabupaten Aceh Timur dikelompokkan atas 4 kelas lereng yaitu : 0-2%, 2-15%, 5-40% dan > 40%. Dilihat dari penyebaran lereng tersebut yaitu memiliki kemiringan lereng >40% hanya sebesar 6,7% yaitu meliputi Kecamatan Birem Bayeun dan Serbajadi. Sedangkan wilayah yang memiliki kemiringan lereng 0-2%,2-15% dan 5-40% meliputi seluruh Kecamatan.
Komoditi unggulan Kabupaten Aceh Timur yaitu sektor pertanian dan jasa. Sektor pertanian komoditi unggulannya adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi Kelapa Sawit, Kakao, Karet dan Kelapa. Sub sektor pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi kayu
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di Kabupaten ini Tersedia 1 Pelabuhan Industri, yaitu Pelabuhan Idi
== Daftar Bupati ==
Baris 161:
<br>
Manakala perjalanan laut telah maju pesat, berdatangan pula ke Aceh para pedagang Parsia, Gujarat (India), China dan Eropah untuk berdagang dan mencari pohon Pohon Peureulak untuk dijadikan kapal. Setelah agama Islam berkembang di jazirah Arab diutus pula para pendakwah ke timur untuk menyebarkan agama Islam. Mereka ada yang mendarat di Peureulak dan menetap disana.
Pada hari Selasa 1 Muharram 225 H (840 M) diproklamirkan berdiri nya Kerajaan Islam Peureulak dengan dinobatkannya Sayed Maulana Abdul Aziz Syah (840-864M) sebagai raja pertama, dengan ibukota kerajaan bernama Bandar Khalifah. Ibnu Bathuthah dan Marcopolo pernah berkunjung ke Peureulak dan menulis dalam catatannya bahwa negeri itu telah maju pesat di bawah pemerintahan seorang raja yang taat beragama, dan masyarakatnya telah menganut agama [[Islam]].
== Tokoh dari Aceh Timur ==
|