Klorin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13:
== Sejarah ==
[[Berkas:PSM_V31_D740_Carl_Wilhelm_Scheele.jpg|kiri|jmpl|184x184px|[[Carl Wilhelm Scheele]], penemu klorin]]
Senyawa klorin paling umum, natrium klorida, telah dikenal sejak zaman kuno, para arkeolog telah menemukan bukti bahwa batu garam telah digunakan sejak awal 3000 SM dan air garam sejak awal 6000 SM.<ref>{{cite web|url=http://antiquity.ac.uk/ProjGall/weller/|title=The earliest salt production in the world: an early Neolithic exploitation in Poiana Slatinei-Lunca, Romania|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110430145935/http://antiquity.ac.uk/ProjGall/weller/|archivedate=April 30, 2011|deadurl=yes|accessdate=2008-07-10}}</ref> Pentingnya zat ini dalam makanan sangat terkenal di [[Era Klasik|zaman klasik]] dan kadang-kadang digunakan sebagai pembayaran layanan jenderal Romawi dan tribun militer. Unsur klorin adalah mungkin pertama kali diisolasi sekitar 1200 dengan penemuan ''[[Air raja|aqua regia]]'' dan kemampuannya untuk melarutkan emas, karena gas klorin adalah salah satu produk dari reaksi ini: namun saat itu tidak diakui sebagai zat baru. Sekitar tahun 1630, klorin dikenal sebagai gas oleh ahli kimia Flemish dan dokter [[J.B. van Helmont|Jan Baptist van Helmont]].<ref
See also:
* [https://www.encyclopedia.com/people/science-and-technology/chemistry-biographies/johannes-joan-baptista-van-helmont Helmont, Johannes (Joan) Baptista Van, Encyclopedia.Com]: "Others were chlorine gas from the reaction of nitric acid and sal ammoniac; … "
: 4 HCl + MnO<sub>2</sub> → MnCl<sub>2</sub> + 2 H<sub>2</sub>O + Cl<sub>2</sub>▼
* Wisniak, Jaime (2009) "Carl Wilhelm Scheele," ''Revista CENIC Ciencias Químicas'', '''40''' (3): 165–173 ; see p. 168: "Early in the seventeenth century Johannes Baptiste van Helmont (1579-1644) mentioned that when sal marin (sodium chloride) or sal ammoniacus and aqua chrysulca (nitric acid) were mixed together, a flatus incoercible (non-condensable gas) was evolved."</ref><ref name="Greenwood789">Greenwood and Earnshaw, p. 789–92</ref>
Scheele mengamati beberapa sifat klorin: efek pemutihan pada [[lakmus]], mematikan pada serangga, berwarna kuning-hijau, dan bau mirip dengan [[Air raja|aqua regia]].<ref /> Saat itu ia belum berhasil membuat klorin sebagai elemen tersendiri.<ref />▼
Elemen ini pertama kali dipelajari secara rinci pada tahun 1774 oleh kimiawan Swedia [[Carl Wilhelm Scheele]], dan ia dianggap sebagai penemunya.<ref>{{cite journal|last1=Scheele|first1=Carl Wilhelm|date=1774|title=Om Brunsten, eller Magnesia, och dess Egenskaper|trans-title=On braunstein [i.e., pyrolusite, manganese dioxide], or magnesia, and its properties|url=https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015039452910;view=1up;seq=99|journal=Kongliga Vetenskaps Academiens Handlingar [Proceedings of the Royal Scientific Academy]|language=Swedish|volume=35|pages=89–116, 177–194}} [https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=mdp.39015039452910;view=1up;seq=103 In section 6 on pp. 93–94 of his paper], Scheele described how chlorine was produced when a mixture of hydrochloric acid and manganese dioxide (''Brunsten'') was heated: ''"6) (a) På 1/2 uns fint rifven Brunsten slogs 1 uns ren Spiritus salis. … samt lukten fo̊rsvunnen."'' ( 6) (a) On one half ounce of finely ground Braunstein [pyrolusite] was poured one ounce of pure ''spiritus salis'' [spirit of salt, hydrogen chloride]. After this mixture had been standing in the cold for one hour, the acid had assumed a dark brown colour. One part of this solution was poured into a glass, which was placed over the fire. The solution gave off an odour like warm ''aqua regia'' and after one quarter’s hour duration, it was as clear and colourless as water, and the smell had disappeared.) For an English translation of the relevant passages of this article, see: ''The Early History of Chlorine : Papers by Carl Wilhelm Scheele (1774), C. L. Berthollet (1785), Guyton de Morveau (1787), J. L. Gay-Lussac and L. J. Thenard (1809)'' (Edinburgh, Scotland: Alembic Club, 1912), [https://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=coo.31924012394379;view=1up;seq=9 pp. 5–10.]</ref><ref name="krogt">{{cite web|url=http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|title=17 Chlorine|publisher=Elements.vanderkrogt.net|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100123003013/http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|archivedate=2010-01-23|deadurl=no|accessdate=2008-09-12|df=}}</ref> Scheele memproduksi klorin dengan mereaksikan [[Mangan dioksida|MnO<sub>2</sub>]] (sebagai mineral [[Pyrolusite|pirolusit]]) dengan HCl:<ref name="Greenwood7892">Greenwood and Earnshaw, p. 789–92</ref>
▲: 4 HCl + MnO<sub>2</sub> → MnCl<sub>2</sub> + 2 H<sub>2</sub>O + Cl<sub>2</sub>
▲Scheele mengamati beberapa sifat klorin: efek pemutihan pada [[lakmus]], mematikan pada serangga, berwarna kuning-hijau, dan bau mirip dengan [[Air raja|aqua regia]].<ref name="Greenwood792">Greenwood and Earnshaw, pp. 792–93</ref> Saat itu ia belum berhasil membuat klorin sebagai elemen tersendiri.<ref name="krogt2">{{cite web|url=http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|title=17 Chlorine|publisher=Elements.vanderkrogt.net|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100123003013/http://elements.vanderkrogt.net/element.php?sym=Cl|archivedate=2010-01-23|deadurl=no|accessdate=2008-09-12|df=}}</ref>
Teori kimia umum pada waktu itu menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang mengandung oksigen (sisa-sisa ini bertahan di Jerman dan Belanda untuk nama-nama [[oksigen]]: ''sauerstoff'' atau ''zuurstof'', apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah ''zat asam''), sehingga sejumlah ahli kimia, termasuk [[Claude Berthollet]], menyarankan bahwa senyawa yang ditemukan Scheele ini merupakan kombinasi dari oksigen dan unsur yang belum ditemukan, ''muriaticum''.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/?id=34KwmkU4LG0C&pg=PA158|title=The development of modern chemistry|author=Ihde, Aaron John|date=1984|publisher=Courier Dover Publications|isbn=0-486-64235-6|page=158}}</ref><ref name="Weeks">{{cite journal|last1=Weeks|first1=Mary Elvira|date=1932|title=The discovery of the elements. XVII. The halogen family|journal=Journal of Chemical Education|volume=9|issue=11|page=1915|bibcode=1932JChEd...9.1915W|doi=10.1021/ed009p1915|authorlink1=Mary Elvira Weeks}}</ref> Pada tahun 1809, [[Joseph Louis Gay-Lussac]] dan [[Louis-Jacques Thénard]] mencoba untuk menguraikan senyawa yang ditemukan Scheele dengan mereaksikannnya dengan arang untuk melepaskan elemen ''muriaticum'' bebas (dan karbon dioksida). Mereka tidak berhasil dan menerbitkan laporan di mana mereka menganggap adanya kemungkinan bahwa zat ini merupakan unsur, tapi belum yakin.<ref>{{
Gas klorin pertama kali digunakan oleh kimiawan perancis [[Claude Berthollet]] untuk pemutih tekstil di 1785.<ref /><ref /> Modern pemutih dihasilkan dari pekerjaan lebih lanjut dengan Berthollet, yang pertama kali diproduksi [[natrium hipoklorit]] pada tahun 1789 di laboratorium di kota [[Javel - André Citroën (Paris Métro)|Javel]] (sekarang bagian dari [[Paris]], Perancis), dengan melewatkan gas khlorin melalui larutan natrium karbonat. Cairan yang dihasilkan, yang dikenal sebagai "''Eau de Javel''" ("[[Natrium hipoklorit|Javel air]]"), adalah seorang yang lemah larutan [[natrium hipoklorit]]. Proses ini sangat tidak efisien, dan alternatif metode produksi yang dicari. Kimiawan skotlandia dan industrialis [[Charles Tennant]] pertama kali menghasilkan larutan [[Kaporit|kalsium hipoklorit]] ("diklorinasi kapur"), kemudian padat kalsium hipoklorit (pemutih bubuk).<ref /> senyawa Ini dihasilkan rendah kadar unsur klorin dan bisa lebih efisien diangkut dari natrium hipoklorit, yang tetap sebagai solusi encer karena ketika dimurnikan untuk menghilangkan air, itu menjadi sangat kuat dan tidak stabil oksidator. Menjelang akhir abad kesembilan belas, S. E. Smith mematenkan metode natrium hipoklorit produksi yang melibatkan elektrolisis [[air garam]] untuk menghasilkan [[natrium hidroksida]] dan gas klorin, yang kemudian dicampur untuk membentuk natrium hipoklorit.<ref /> hal Ini dikenal sebagai [[Chloralkali process|chloralkali proses]], pertama kali diperkenalkan pada skala industri pada tahun 1892, dan sekarang sumber sebagian besar unsur klorin dan natrium hidroksida.<ref /> Pada tahun 1884 Chemischen Fabrik Griesheim, Jerman dikembangkan lagi [[Chloralkali process|chloralkali proses]] yang mulai produksi komersial pada tahun 1888.<ref />
Baris 28 ⟶ 29:
Unsur klorin solusi dilarutkan dalam [[Basa|kimia dasar]] air (natrium dan [[Kaporit|kalsium hipoklorit]]) pertama kali digunakan sebagai antipembusukan agen dan [[Disinfektan|desinfektan]] pada tahun 1820-an, di Prancis, jauh sebelum pembentukan [[Germ theory of disease|teori kuman penyakit]]. Praktek ini dirintis oleh [[Antoine-Germain Labarraque]], yang disesuaikan Berthollet "Javel air" pemutih dan lain klorin persiapan (untuk sejarah yang lebih lengkap, lihat di bawah).<ref /> Elemental chlorine sejak menjabat terus menerus berfungsi dalam topikal [[Antiseptik|antisepsis]] (luka irigasi solusi dan sejenisnya) dan sanitasi masyarakat, khususnya dalam kolam dan air minum.<ref />
Gas klorin pertama kali digunakan sebagai senjata pada 22 April 1915, di [[Ieper|Ypres]] oleh [[Angkatan Darat Kekaisaran Jerman|Tentara
== Referensi ==
|