Pembasuhan kaki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
1 Samuel 25:41 merupakan catatan pertama yang menceritakan seorang terhormat menawarkan diri untuk membasuh kaki sebagai tanda kerendahan hati. Dalam Yohanes 12, [[Maria dari Betania]] meminyaki kaki Yesus, barangkali sebagai ungkapan rasa syukur karena kebangkitan [[Lazarus]] saudaranya dari kematian, dan sebagai persiapan kematian dan penguburan Yesus. Alkitab mencatat pembasuhan kaki saudara seiman sebagai suatu praktik dalam [[Gereja perdana]] sebagaimana tertulis dalm 1 Timotius 5:10, kemungkinan mengacu pada kesalehan, penyerahan diri, dan/atau kerendahan hati. Istilah-istilah berikut juga digunakan untuk menyebut praktik pembasuhan kaki ini: ''maundy'', ''pedilavium'', dan ''mandatum''.
 
== ReferensiCatatan Kitab SuciAlkitab ==
[[Berkas:Washing of the Feet - Capella dei Scrovegni - Padua 2016.jpg|thumb|''Penalaran Kristus dengan Petrus'', karya [[Giotto di Bondone]] (Cappella Scrovegni a Padova).]]
 
Kalangan Kristen yang merayakan pembasuhan kaki melakukan hal ini atas dasar teladan otoritatif dan perintah Yesus sebagaimana tertulis dalam [[Alkitab]] bagian [[Perjanjian Baru]] pada [[Injil Yohanes]] [[Yohanes 13|13:1–15]].
 
:<sup>'''1'''</sup> Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. <sup>'''2'''</sup> Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati [[Yudas Iskariot|Yudas Iskariot, anak Simon]], untuk mengkhianati Dia. <sup>'''3'''</sup> Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. <sup>'''4'''</sup> Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, <sup>'''5'''</sup> kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. <sup>'''6'''</sup> Maka sampailah Ia kepada [[Santo Petrus|Simon Petrus]]. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" <sup>'''7'''</sup> Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak." <sup>'''8'''</sup> Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." <sup>'''9'''</sup> Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" <sup>'''10'''</sup> Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." <sup>'''11'''</sup> Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih." <sup>'''12'''</sup> Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? <sup>'''13'''</sup> Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. <sup>'''14'''</sup> Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; <sup>'''15'''</sup> sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.