Gereja-Gereja Ortodoks Oriental: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 45:
Perbedaan utama di bidang teologi antara persekutuan Ortodoks Oriental dan persekutuan Ortodoks Ortodoks Timur adalah perbedaan [[Kristologi]]. Kristen Ortodoks Oriental menolak [[Pengakuan Iman Kalsedon|rumusan iman Kalsedoni]], dan sebagai gantinya mengadopsi rumusan iman [[Miafisitisme|Miafisit]], yakni percaya akan kemanunggalan kodrat insani dan kodrat ilahi Kristus. Menurut sejarahnya, para waligereja Ortodoks Oriental yang terdahulu beranggapan bahwa rumusan iman Kalsedoni menyiratkan penyangkalan terhadap konsep [[Tritunggal]], atau pembenaran terhadap paham [[Nestorianisme]].
Perbedaan-perbedaan lain meliputi perbedaan-perbedaan kecil dalam ajaran sosial dan perbedaan pandangan mengenai gerakan oikumene. Gereja-Gereja Ortodoks Oriental pada umumnya dianggap lebih konservatif sehubungan dengan isu-isu sosial dan lebih antusias
Pecahnya persekutuan antara Gereja Ortodoks Oriental dan Gereja Ortodoks Timur tidak terjadi serta merta, tetapi perlahan-lahan dalam kurun waktu 2-3 abad seusai [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]].<ref>{{Cite web|url=http://www.thefreedictionary.com/Chalcedonians|title=Chalcedonians|last=|first=|date=|website=TheFreeDictionary|publisher=|access-date=11 Juni 2016}}</ref> Pada akhirnya kedua belah pihak membentuk lembaga masing-masing yang terpisah satu sama lain, dan untuk seterusnya Gereja Ortodoks Oriental tidak lagi ikut serta dalam penyelenggaraan konsili-konsili oikumene.
|