Gereja-Gereja Ortodoks Oriental: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
[[Gereja Timur Asiria]] kadang-kadang secara keliru disebut sebagai sebuah Gereja Ortodoks Oriental, padahal kemunculannya bermula dari sengketa-sengketa yang timbul sebelum Konsili Kalsedon, dan menganut suatu paham kristologi yang berbeda dari yang dianut oleh Gereja Ortodoks Oriental. [[Gereja dari Timur|Gereja Timur]] yang bersejarah itu adalah Gereja di [[Iran Raya]] yang menyatakan diri lepas dari [[Gereja negara Kekaisaran Romawi]] antara 424–427, bertahun-tahun lamanya sebelum penyelenggaraan Konsili Kalsedon. Ditilik dari teologinya, Gereja Timur ini memiliki pertalian dengan ajaran [[diofisit]] [[Nestorianisme]], dan dengan demikian menolak ajaran [[Konsili Efesus]] yang menyatakan paham Nestorianisme sebagai [[ajaran sesat|bidah]] pada 431. Kristologi Gereja-Gereja Ortodoks Oriental pada hakikatnya berkembang sebagai suatu reaksi perlawanan terhadap kristologi Nestorianisme yang menitikberatkan perbedaan antara kodrat insani dan kodrat ilahi Kristus.
 
Ada banyak [[Kristen Santo Tomas|yurisdiksi gerejawi]] yang tumpang-tindih di India. Sebagian besar dari yurisdiksi-yurisdiksi itu mewarisi khazanah liturgi Suryani dan berpusat di negara bagian [[Kerala]]. [[Gereja Kristen Suriah Yakubi]] (Malankara), yang berstatus ''autonomosautonomia'' di bawah naungan [[Gereja Ortodoks Siria|Gereja Ortodoks Suryani]], seringkali secara keliru dianggap sama dengan [[Gereja Suriah Ortodoks Malankara]] yang berstatus ''autokefalosautokefalia'' karena kemiripan namanya.
 
== Lihat pula ==