Peluruhan radioaktif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:radioactive.svg|thumbjmpl|rightka|150px| Simbol [[trefoil]] digunakan untuk menunjukkan sebuah material radioaktif.]]
'''Peluruhan [[radioaktif]]''' (disebut juga '''peluruhan nuklir''' atau '''radioaktivitas''') adalah proses dimana sebuah [[inti atom]] yang tidak stabil kehilangan energi (berupa massa dalam diam) dengan memancarkan [[radiasi]], seperti [[partikel alfa]], [[partikel beta]] dengan [[neutrino]], [[sinar gamma]], atau [[elektron]] dalam kasus [[konversi internal]]. Material yang mengandung inti tak stabil ini dianggap '''radioaktif'''. Beberapa inti nuklir berwaktu paruh pendek dapat meluruh melalui [[emisi neutron]] atau [[emisi proton]].
 
Baris 21:
Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat.
 
[[Berkas:Alfa beta gamma radiation.svg|280px|thumbjmpl| Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada sedikit bagian yang mungkin menembus pelat metal]]
 
Pada awalnya tampak bentuk radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Akan tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, [[Marie Curie]], [[Pierre Curie]], [[Ernest Rutherford]] dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan bisa terjadi.