Igor Tamerlan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
Humboldt (bicara | kontrib)
Baris 19:
 
==Riwayat hidup==
Igor lahir tanggal 8 September 1954 di [[Den Haag]], Belanda. SaatSebetulnya orang tuanya tinggal di [[Paris]], Perancis. Kebetulan saat itu kakeknya yang satu lagi, Dr Soewandi Mangkoedipoero, tinggal di sanaDen Haaga dan bekerja sebagai ahli bedah di salah satu rumah sakit. Dia diberi nama "[[Igor (nama)|Igor]]" dari [[komponis]] Rusia [[Igor Stravinsky]] dan dari opera ''Pangeran Igor'' oleh komponis Rusia [[Aleksandr Borodin]], dan nama "Tamerlan" dari penguasa Turki-Mongol [[Timur Lenk]]. Ayahnya saat itu kuliah di universitas terkenal [[Sorbonne]] di Paris. Ibunya seorang pianis lulusan [[:en:Trinity Laban Conservatoire of Music and Dance|Trinity College of Music]] di London, Inggeris.
 
KeluargaKemudian keluarga Igor tinggal di [[Châtillon, Hauts-de-Seine]], di sebelah selatan [[Paris]], [[Perancis]]. Igor mulai pendidikannya di sekolah pemerintah. Waktu masih di sekolah dasar dia mulai belajar [[solfège]].
 
Tahun 1966 dia masuk asrama [[:fr:École Saint-Martin-de-France|École Saint-Martin-de-France]], [[Pontoise]], di sebelah utara Paris. Tahun 1969 dengan uang sakunya dia membeli sebuah ''[[drum]] set'' bekas saat berlibur di Belanda, yang kemudian dia bawa ke asrama. Saint-Martin memang diurus pastor dari ordo [[Serikat Oratorian Neri]] yang khusus mengabdikan diri ke pendidikan anak-anak dan sangat terbuka untuk hal-hal yang dianggap bermanfaat untuk pendidikan dan perkembangan si anak. Di Saint-Martin dia membentuk band dengan tiga temannya, seorang anak Indonesia dan dua anak Perancis.
Baris 38:
 
Igor meninggal tanggal 17 Januari 2018 di Yogyakarta.
 
==Karya==
Igor besar dalam keluarga yang menghargai kebudayaan, baik Indonesia maupun Barat. Ayahnya, Akbar Djoehana, adalah sepupu [[Chairil Anwar]] dan sempat menjadi penyair di masa Revolusi. Ibunya, Tati Soewandi, di samping berpendidikan sebagai pianis, juga sempat kuliah ballet modern di [[:fr:Schola Cantorum de Paris|Schola Cantorum de Paris]] dan di masa kecil belajar tarian Jawa, Sunda dan Bali.
 
Besar di Paris, Igor tentu mengikuti perkembangan musik Barat. Di tahun 1970-an [[reggae]] mulai populer, kemudian [[ska]]. Dia terdorong untuk menciptakan musik Indonesia dengan dua gaya tersebut. Lahirlah albumnya yang pertama, berjudul ''Langkah Pertama'' (1981).
 
Latar belakang dwikebudayaannya mendorong Igor untuk juga menciptakan musik dan lagu Indonesia modern dengan unsur gamelan. Hal ini tercerminkan terutama dalam lagunya "Bali Vanilli" (1991).
 
Boleh dikatakan Igor merupakan seorang visioner dan pelopor di ajang musik Indonesia<ref>Alfred Pasifico, "Igor Tamerlan: Antara Bali kembali dan eksploitasi", akarumput.com, 1 Desember 2011</ref>.
 
Di samping itu, dari pendidikannya di Perancis, Igor mengilhami pikiran kritis yang terungkapkan dalam lirik lagunya.
 
==Catatan==
<references/>
 
== Diskografi ==