Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Belanda adalah satu dari sedikit negara pertama yang memiliki parlemen terpilih, dan negara ini adalah anggota pendiri [[Uni Eropa]], [[G-10]], [[NATO]], [[OECD]], [[WTO]], dan peserta perserikatan ekonomi tripihak [[Beneluks]]. Belanda adalah salah satu negara yang pernah menguasai [[Indonesia]], dan baru mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal [[27 Desember]] [[1949]], namun sekarang mengakui Indonesia merdeka pada [[17 Agustus]] [[1945]]. Pada tahun 2011, Belanda pernah mencapai [[Daftar negara menurut PDB (KKB) per kapita|peringkat kesepuluh]] pendapatan perkapita tertinggi di dunia. Negara ini adalah tuan rumah bagi [[Organisasi Pelarangan Senjata Kimia]], dan lima peradilan dunia: [[Mahkamah Arbitrasi Permanen]], [[Mahkamah Internasional|Mahkamah Keadilan Internasional]], [[Pengadilan Internasional untuk Bekas Yugoslavia]], [[Mahkamah Pidana Internasional]], dan [[Tribunal Khusus untuk Libanon]]. Empat pertama berkedudukan di Den Haag; juga menjadi tempat bagi badan intelijen pidana Uni Eropa, [[Europol]]; dan badan kerja sama yudikatif Eropa, [[Eurojust]]. Kenyataan ini telah menjadi penyebab munculnya julukan "ibu kota hukum dunia" bagi Kota Den Haag.<ref>{{Cite book|last=van Krieken|first=Peter J.|coauthors=David McKay|title=The Hague: Legal Capital of the World|language=Inggris|trans_title=Den Haag: Ibu Kota Hukum Dunia|publisher=Cambridge University Press|year=2005|isbn=90-6704-185-8}}, khususnya, ''"Pada dasawarsa 1990-an, ketika menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Boutros Boutros-Ghali mulai menjuluki Den Haag sebagai ibu kota hukum dunia."''</ref> Belanda menjalankan prinsip ekonomi campuran berbasis-pasar, menduduki peringkat ke-17 dari 177 negara menurut [[Indeks Kebebasan Ekonomi]].<ref>[http://web.archive.org/web/20130510115657/http://www.heritage.org/index/country/netherlands Netherlands], [[Indeks Kebebasan Ekonomi]]. heritage.org</ref> Pada bulan Mei 2011, Belanda meraih status sebagai negara "paling bahagia" menurut hasil-hasil yang diumumkan oleh OECD.<ref>{{cite web |url=http://www.searchofficespace.com/blog/blog/where-is-the-happiest-place-on-earth/ |title=Where is the happiest place on Earth? &#124; The Search Office Space Blog &#124; Searchofficespace |publisher=News.searchofficespace.com |language=Inggris |date=2011-05-25 |accessdate=2011-10-28}}</ref>
 
Belanda merupakan salah satu negara terpadat di dunia. Belanda juga terkenal akan [[tanggul]] (''dijk''), [[kincir angin]], terompa kayu, [[tulip]], dan masyarakatnya yang terbuka, {{utama|Sejarahdan Belanda}}liberal.
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belanda}}
Di bawah pemerintahan [[Karel V]] (kaisar Romawi Suci, dan raja [[Spanyol]]) kawasan ini (kini Belanda) merupakan salah satu dari 17 [[daerah]] Belanda, yaitu daerah yang meliputi sebagian besar kawasan yang dikenal hari ini sebagai Belgia, [[Luxemburg]], dan Utara [[Perancis]]. Selepas mendapat kemerdekaan dari [[Phillip II]] (anak lelaki Karel V) pada 1648, Belanda menjadi sebuah negara [[republik]] yang dinamakan Republik Tujuh Provinsi (''Republiek der Zeven Provinciën''). Republik ini menjadi penguasa [[ekonomi]], dan penjelajah laut yang mahir pada abad ke 17. Zaman ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Belanda. Antara perusahaan-perusahaan internasional yang berawal di sini termasuk [[VOC]].
 
Baris 29 ⟶ 32:
Arah angin yang utama di Belanda ialah barat daya, yang menyebabkan iklim kepulauan yang sederhana, dengan musim panas yang dingin, dan musim sejuk yang sederhana.
 
== PresidenPemerintah gorengmasak ==
{{utama|Politik Belanda}}
[[Berkas:Willem-Alexander (Royal Wedding in Stockholm, 2010) cropped.jpg|jmpl|lurus|[[Willem-Alexander dari Belanda|Willem-Alexander]] menjadi Raja Belanda sejak tanggal 30 April 2013.]]