Karabin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~gambar
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 7:
== Sejarah ==
=== Tahun 1800-an dan sebelumnya ===
[[ImageBerkas:Burnside carbine.jpg|thumb|240px|[[Karabin Burnside]] yang banyak dipakai pada [[Perang Saudara Amerika Serikat]].]]
Dahulu karabin adalah senjata api pendek dan ringan yang dikembangkan untuk prajurit [[kavaleri]] karena [[musket]] atau senapan laras panjang terlalu berat dan susah ditembakkan saat menunggang [[kuda]]. Karabin biasanya tidak seakurat senapan laras panjang. Daya tembaknya pun kurang besar. Ini salah satunya karena proyektil yang ditembakkan dari laras pendek memiliki kecepatan lebih rendah. Meski pasukan berkuda mulai tidak digunakan, karabin tetap diproduksi dan digunakan karena lebih kecil dan ringan meski daya tembak dan akurasinya kurang. Senjata api pendek lebih mudah digunakan tidak hanya saat menunggang kuda, tetapi juga, dalam lingkup modern, ketika berada dalam [[truk]], [[pengangkut personel lapis baja]], [[helikopter]], atau [[pesawat terbang]], bahkan saat bertempur dalam jarak pendek.
 
[[ImageBerkas:1626 - Salzburg - Festung Hohensalzburg - Repetier.JPG|thumb|240px|left|Perbandingan [[senapan laras panjang]] (tiga di kiri) dengan versi karabinnya.]]
Selama abad ke-19, karabin dikembangkan terpisah dari senapan laras panjang infanteri dan sering tidak menggunakan amunisi yang sama. Hal ini membuat suplai amunisi menjadi sulit. Salah satu senjata api terkemuka yang dikembangkan pihak [[Union]] pada akhir [[Perang Saudara Amerika]] adalah [[karabin Spencer]]. Karabin itu memiliki magasin berisi tujuh peluru di popornya. Pada akhir era 1800-an, beberapa negara membuat senapan ''bolt-action'' versi laras panjang dan karabin. Salah satu yang populer adalah karabin ''lever-action'' [[Winchester]]. Beberapa versinya menggunakan peluru revolver. Karabin ini pilihan ideal bagi para koboi dan penjelajah karena mereka bisa membawa revolver dan karabin dengan amunisi sama.
 
=== Perang Dunia I dan Perang Dunia II ===
[[ImageBerkas:M1A1 Carbine tri army.jpg|thumb|240px|[[Karabin M1]] yang dipakai [[Amerika Serikat]] pada [[Perang Dunia II]].]]
Beberapa dekade sebelum [[Perang Dunia I]], senapan standar yang digunakan angkatan bersenjata di dunia memiliki ukuran lebih pendek karena didesain ulang atau banyaknya versi karabin yang dibagikan ketimbang senapan laras panjang. Contohnya, laras senapan [[Model 1891]] dari [[Rusia]], yang dahulu sepanjang 800 mm, dipendekkan menjadi 730 mm pada tahun 1930 dan menjadi 510 mm pada tahun 1938. Laras senapan [[Mauser 98]] dari [[Jerman]] — sebelumnya panjangnya 740 mm (1898) — dipendekkan menjadi 600 mm pada tahun 1935 dengan nama [[Karabiner 98k|Karabiner 98 Kurz]] atau "karabin 98 pendek". Panjang laras senapan yang digunakan [[Amerika Serikat]], yakni senapan ''bolt-action'' [[M1903]] pada Perang Dunia I dan [[M1 Garand]] pada Perang Dunia II, tidak berubah. Namun, waktu itu panjang laras M1903 (610 mm) sudah termasuk pendek. [[M1 Carbine]] dari AS lebih merupakan karabin tradisional karena lebih pendek (panjang larasnya 460 mm) dan ringan dari M1 Garand. M1 Carbine sendiri bukan versi pendek dari M1 Garand karena memiliki desain yang berbeda dan menembakkan peluru lebih kecil dengan daya tembak lebih kecil juga, seperti umumnya pada tahun 1800-an.
 
=== Setelah Perang Dunia II ===
[[ImageBerkas:DF-ST-92-07596.JPEG|thumb|240px|Tentara Amerika Serikat dengan [[CAR-15]].]]
Berdasarkan pengalaman pertempuran pada [[Perang Dunia II]], kriteria yang digunakan untuk memilih senjata api bagi pasukan infanteri berubah. Tidak seperti perang-perang sebelumnya, ketika pertempuran terjadi di baris dan parit yang tetap, Perang Dunia II adalah perang yang sangat dinamis, dengan mobilitas yang tinggi. Pertempuran terjadi di kota, hutan, atau daerah lain tempat mobilitas dan visibilitas terbatas. Selain itu, penyempurnaan [[artileri]] menjadikan prajurit infanteri yang bergerak di ruang terbuka lebih berisiko terbunuh atau terluka.