Tirtayasa dari Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda; +Hindia Belanda)
Baris 28:
 
== Perjuangan ==
'''Sultan Ageng Tirtayasa''' berkuasa di [[Kesultanan Banten]] pada periode [[1651]] - [[1683]]. Ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, [[VOC]] menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka. Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai kerajaan Islam terbesar.
 
'''===== Sultan Ageng Tirtayasa''' berkuasa di [[Kesultanan Banten]] pada periode [[1651]] - [[1683]]. Ia memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, [[VOC]] menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka. Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai kerajaan Islam terbesar. =====
Di bidang ekonomi, Tirtayasa berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan irigasi. Di bidang keagamaan, ia mengangkat [[Syekh Yusuf]] sebagai mufti kerajaan dan penasehat sultan.
 
===== Di bidang ekonomi, Tirtayasa berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan irigasi. Di bidang keagamaan, ia mengangkat [[Syekh Yusuf]] sebagai mufti kerajaan dan penasehat sultan. =====
Ketika terjadi sengketa antara kedua putranya, [[Sultan Haji]] dan [[Pangeran Purbaya]], Belanda ikut campur dengan bersekutu dengan Sultan Haji untuk menyingkirkan Sultan Ageng Tirtayasa. Saat Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di Sorosowan (Banten), Belanda membantu Sultan Haji dengan mengirim pasukan yang dipimpin oleh [[François Tack|Kapten Tack]] dan [[Saint-Martin]].
 
===== Ketika terjadi sengketa antara kedua putranya, [[Sultan Haji]] dan [[Pangeran Purbaya]], Belanda ikut campur dengan bersekutu dengan Sultan Haji untuk menyingkirkan Sultan Ageng Tirtayasa. Saat Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di Sorosowan (Banten), Belanda membantu Sultan Haji dengan mengirim pasukan yang dipimpin oleh [[François Tack|Kapten Tack]] dan [[Saint-Martin]]. =====
 
== Hubungan Diplomatik ==