Perbudakan di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa; +pada masa); perubahan kosmetika
Baris 1:
{{perbudakan}}
[[Berkas:US Slave Free 1789-1861.gif|thumbjmpl|400px|Sebuah animasi yang menunjukkan teritori dan negara bagian Amerika Serikat yang memperbolehkan atau melarang perbudakan, 1789–1861.]]
 
'''Perbudakan di Amerika Serikat''' adalah perlembagaan absah mengenai [[perbudakan]] manusia yang pernah ada di Amerika Serikat pada abad ke-18 dan 19. Perbudakan pernah dilaksanakan di Amerika Utara jajahan Britania dari masa-masa awal penjajahan, dan diakui juga di Tigabelas Koloni pada saat Proklamasi Kemerdekaan tahun 1776. Ketika Amerika Serikat didirikan, meskipin beberapa orang berwarna bebas ada juga, status para budak biasanya bersamaan dengan keturunan Afrika, hal ini membuat sebuah sistem dan tradisi di mana ras memainkan peran yang sangat berpengaruh. Perbudakan di Amerika Serikat berlangsung secara legal hingga diambilnya [[Amendemen Konstitusi Amerika Serikat ke-13]] tahun 1865. Perbudakan sudah dimulai sejak [[Kolonisasi Britania di Amerika|kolonisasi Britania]] di [[Koloni Virginia|Virginia]] tahun 1607, meskipun budak Afrika sudah dibawa ke [[Florida Spanyol]] pada tahun 1560-an.<ref>[[David Brion Davis]], ''Inhuman Bondage: The Rise and Fall of Slavery in the New World.'' [[Oxford University Press]]. 2006. p. 124.</ref>
Baris 58:
Inilah salah satu pertama kalinya adanya perbedaan secara hukum antara orang Eropa dan orang Afrika, dan pertama kalinya ada hukuman perbudakan di daerah jajahan Inggris.<ref name="Donoghue 2010"/><ref>{{Cite web|url = http://www.encyclopediavirginia.org/Runaway_Slaves_and_Servants_in_Colonial_Virginia|title = Runaway Slaves and Servants in Colonial Virginia|last = Tom Costa|website = [[Encyclopedia Virginia]]|year = 2011}}</ref>
 
[[Berkas:1670 virginia tobacco slaves.jpg|thumbjmpl|Para budak memproses tembako di Virginia pada abad ke-17]]
{| class="wikitable" style="float:left;"
Baris 94:
 
Karena orang-orang keturunan Afrika bukan warga Inggris sesuai kelahiran, maka mereka dianggap sebagai orang asinh dan biasanya berada di luar Undang-Undang Umum Inggris. Elizabeth Key Grinstead, seorang wanita blasteran, bisa berhasil memperoleh kebebasannya dan anaknya di pengadilan Virginia dengan berdalil bahwa ia putri seorang Inggris bebas, Thomas Key. Elizabeth juga dibaptis sebagai seorang Kristen. Kuasa hukumnya dan ayah anaknya juga orang Inggris bebas, sehingga hal-hal ini bisa membantu kasusnya.<ref name="Banks">[http://digitalcommons.law.umaryland.edu/fac_pubs/52/ Taunya Lovell Banks, "Dangerous Woman: Elizabeth Key's Freedom Suit – Subjecthood and Racialized Identity in Seventeenth Century Colonial Virginia"], Digital Commons Law, University of Maryland Law School. Retrieved April 21, 2009.</ref>
[[Berkas:Slave dance to banjo, 1780s.jpg|thumbjmpl|Para budak di sebuah perkebunan Carolina Selatan (''[[The Old Plantation]]'', +/- 1790)]]
Tidak lama setelah kasus Elizabeth Key ditangani dan beberapa kasus serupa, Virginia pada tahun 1662 menetapkan undang-undang berprinsip ''partus sequitur ventrum'' (disingkat partus), yang menyatakan bahwa setiap anak yang lahir dari seorang ibu budak, statusnya juga sebagai seorang budak, tidak perduli apakah ayahnya juga seorang Inggris bebas.
 
Baris 133:
=== Undang-Undang Dasar Amerika Serikat ===
 
Undang-undang dasar Amerika Serikat dirancang pada tahun 1787, dan juga mengandung beberapa provisi yang bersangkutan dengan perbudakan. Ayat 9 Pasal I memblokir pemerintahan Federal untuk melarang "pengimporan" orang-orang di mana sebuah negara bagian tertentu menganggap orang-orang tersebut "layak dimasukkan" sampai 1 Januari 1808 meski pajak sebesar $ 10 dikenakan (dan langsung dipungut setelah rancangan undang-undang ini diratifikasi). Pasal V melarang amendemen bagian-bagian Seksi 9 sebelum tahun 1808. Dengan memblokir larangan Federal dalam melarang perdagangan budak selama dua dasawarsa, Pasal V dengan kata lain melindungi perdagangan ini sampai tahun 1808 dan memberi negara-negara bagian 20 tahun untuk mencari solusi masalah ini. Dalam masa ini, para penanam mengimpor puluhan ribu budak, jauh lebih banyak daripada pada dua dasawarsa sebelumnya dipada masa kolonial.
 
Perlindungan lain terhadap perbudakan ialah disetujuinya Ayat 2 Pasal IV, di mana termaktub bahwa negara-negara bagian tidak boleh membebaskan budak yang melarikan diri dari negara bagian lain. Mereka harus mengembalikan budak-budak tersebut ke pemilik mereka di negara bagian asal.
Baris 197:
Perlakuan terhadap para budak di Amerika Serikat banyak bervariasi tergantung waktu, tempat dan kondisi. Perlakuan umumnya ditandai dengan keganasan, penghinaan dan kebiadaban. Pencambukan, eksekusi dan pemerkosaan sering terjadi. Menurut [[Adalberto Aguirre]], ada 1.161 jiwa budak yang dieksekusi di AS antara tahun 1790 dan 1850. Tentu perkecualian ada pada setiap generalisasi; misalkan ada budak yang memperkerjakan karyawan berkulit putih, doktor budak yang mengobati pasien berkulit putih dari kalangan atas dan budak yang menyewakan jasa mereka.
 
[[Berkas:Cicatrices de flagellation sur un esclave.jpg|thumbjmpl|rightka|Peter atau Gordon, seorang budak di Louisiana (1863). Pengawasnya lalu dipecat]]
 
Daerah-daerah koloni dan negara-negara bagian pada umumnya tidak memberikan kesempatan kepada para budak untuk belajar membaca dan menulis. Larangan ini unik dan hanya terdapat pada perbudakan Amerika, sebagai perlindungan terhadap mereka supaya jangan memiliki aspirasi yang akan membuat mereka melarikan diri atau memberontak. Beberapa budak belajar dari anak-anak penanam, atau dari para buruh bebas ketika bekerja sama dengan mereka.
Baris 276:
 
=== Nat Turner ===
[[Berkas:James_Hopkinsons_Plantation_Slaves_Planting_Sweet_Potatoes.jpg|thumbjmpl|Perkebunan James Hopkinsons: Penanaman Ketela oleh para budak, sekitar rahun 1862/63]]
 
Pada tahun 1831, sebuah pemberontakan budak terjadi di [[Southampton County]], [[Virginia]], dan direncana oleh [[Nat Turner]], seorang budak yang bias membaca dan menyatakan bahwa ia mendapatkan wangsit. Ia menggerakan apa yang disebut sebagai Pemberontakan Nat Turner atau Huruhara Southampton. Turner dan para pengikutnya membunuh sekitar 60 warga berkulit putih, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, sementara orang laki-laki banyak yang sedang menghadiri sebuah acara keagamaan di Carolina Utara.<ref name="Foner 2009 406–407">{{cite book|last=Foner|first=Eric|title=Give Me Liberty|year=2009|publisher=Seagull Edition|location=London|pages=406–407}}</ref> Pada akhirnya Nat Turner bisa ditangkap dengan 17 pemberontak lainnya oleh sebuah laskar rakyat.<ref name="Foner 2009 406–407"/>
Baris 430:
Pada tahun 1856 Robert E. Lee menulis demikian:
 
{{quote|Saya percaya bahwa dipada masa yang tercerahkan ini, hanya ada beberapa yang tidak mengakui bahwa perbudakan sebagai sebuah perlembagaan merupakan kejahatan moral dan politik. Tidak ada gunanya membahas segi-segi negatifnya secara lebih lanjut. Menurut saya, ini lebih buruk bagi ras kulit putih daripada ras berwarna. Walau perasaan saya lebih dekat dengan yang kedua, simpati saya lebih banyak terkait dengan yang pertama. Orang-orang berkulit hitam secara tak terhitung lebih baik di sini daripada di Afrika, secara moral, fisik dan sosial. Kedisiplinan menyakitkan yang mereka alami adalah perlu untuk mengajari mereka sebagai sebuah ras, dan harapan saya akan mempersiapkan mereka untuk hal-hal yang lebih baik. Seberapa lama perhambaan mereka perlu hanyalah diketahui dan diperintahkan oleh kerahiman Yang Mahakuasa.}}
 
[[Alexis de Tocqueville]], di bukunya ''[[De la démocratie en Amérique]]'' juga mengungkapkan bahwa ia menentang perbudakan, namun juga merasa bahwa keberadaan sebuah masyarakat multirasial tanpa perbudakan sebagai sesuatu yang tidak bisa dipertahankan. Ia mengamati bahwa prasangka buruk terhadap orang-orang berkulit hitam meningkat apabila mereka diberi lebih banyak hak (sebagai contoh di negara-negara bagian Utara). Ia berpendapat bahwa sikap orang-orang berkulit putih di Selatan dan konsentrasi populasi berkulit hitam di Selatan – berkat ekspor karena dibatasi di utara, serta alasan-alasan iklim dan budaya, jadi apa yang membawa populasi hitam dan putih menuju ke keseimbangan, sebagai suatu bahaya bagi kedua ras. Jadi karena adanya perbedaan rasial antara sang majikan dan si budak, yang kedua tidak bisa diemansipasi.
Baris 498:
== Penyebaran ==
=== Penyebaran budak ===
[[Berkas:SlavePopulationUS1860.jpg|thumbjmpl|rightka|Persentase budak di setiap ''county'' di negara-negara bagian berbudak tahun 1860]]
{| border="1" cellpadding="6" cellspacing="0" style="float:left; margin:0 0 0 1em; background:#fff; border:1px #aaa solid; border-collapse:collapse; text-align:right; font-size:95%;"
|- style="text-align:center; background: #efefef; border-bottom:2px solid gray;"
Baris 525:
{{-}}
 
[[Berkas:US-SlaveryPercentbyState1790-1860.svg|thumbjmpl|rightka|Perkembangan populasi budak di AS sebagai persentase dari penduduk total di setiap negara bagian, 1790–1860]]
 
{| border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="text-align:right; margin:0 0 0 1em; background:#fff; border:1px #aaa solid; border-collapse:collapse; text-align:right; font-size:80%;"