Daryatmo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 112.215.235.108 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04
Tag: Pengembalian
Baris 20:
|birth_date = {{birth date and age|1925|6|18}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|death_date = [[1993]]
|death_place = {{Flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party = [[Golkar]]
|spouse =
|children =
Baris 36:
}}
 
'''Daryatmo''', juga dieja '''Darjatmo''' ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]]|18|6|1925}}) adalah tokoh militer Indonesia dan Ketua [[DPR]]/[[MPR]] periode [[1978]]-[[1982]].
 
Daryatmo memperoleh pendidikan kemiliteran di [[Seskoad|SSKAD]], dan kemudian pendidikan militer lanjutan di luar negeri pada US Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Amerika Serikat, dan pendidikan pada Suslapa, Seskoad di [[Bandung]].
 
Sebagai Kepala Staf Operasi 17 Agustus, Daryatmo memimpin penumpasan pemberontakan [[PRRI]] di Sumatra sebagai bawahan Jenderal [[Ahmad Yani]]. Tahun [[1978]], Daryatmo menjadi Ketua DPR/MPR menggantikan [[Adam Malik]], yang menjadi [[Wakil Presiden]]. Ia merupakan orang pertama dari ABRI yang menjabat Ketua DPR/MPR. Bersama Prof [[Sarbini Sumawinata]], Daryatmo juga pernah memimpin seminar AD di Bandung, yang melahirkan Doktrin AD Tri Ubaya Sakti.
 
Berbagai jabatan militer yang pernah dipegangnya adalah Komandan Kompi [[BKR]], Kepala Bagian Siasat BKR, Komandan Batalyon 4 Resimen 22, Komandan Batalyon 7 Resimen 21 di Yogyakarta, Kepala Staf Resimen Intantri/Subter 12, Komandan Resimen Infantri/Subter 13 pada TT-IV, Kepala Staf Operasi 17 Agustus di Sumatra (1958-1959), Dir-Hub TNI AD (1959-1963), Pangdam II/[[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Bukit Barisan]] (1963-1965), Asisten VI Menpangad dan Deputi Khusus Menpangad (1965-1968), Kaskar Hankam (1969). Daryatmo memasuki masa persiapan pensiun tahun 1980 dengan pangkat Jenderal penuh.