Rastafari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 5 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 10251111 oleh 36.84.69.137: Tanpa referensi.
Baris 1:
{{terjemah|Inggris}}
<!--[[Berkas:Hallies.jpg|thumb|[[Haile Selassie of Ethiopia|Haile Selassie I]]]]-->
'''Rasta''', atau '''Gerakan Rastafari''', adalah sebuah [[gerakan agama baru]] yang mengakui [[Haile Selassie I dari Ethiopia|Haile Selassie I]], bekas kaisar [[Ethiopia]], sebagai Raja diraja, Tuan dari segala Tuan dan [[Singa Yehuda]] sebagai [[Yah]] (nama Rastafari untuk [[Allah]], yang merupakan bentuk singkat dari ''Yehovah'' yang ditemukan dalam Mazmur 68:4 dalam [[Alkitab]] [[versi Raja James]]), dan bagian dari [[Tritunggal Kudus]]. Nama ''Rastafari'' berasal dari ''Ras Täfäri'', nama Haile Selassie I sebelum ia dinobatkan menjadi kaisar. Gerakan ini muncul di [[Jamaika]] di antara kaum kulit hitam kelas pekerja dan petani pada awal tahun [[1930-an]], yang berasal dari suatu penafsiran terhadap [[nubuat]] [[Alkitab]], aspirasi sosial dan politik kulit hitam, dan ajaran nabi muhammad mereka, seorang penerbit dan organisator Jamaika kulit hitam, [[Marcus Garvey]], yang visi politik dan budayanya ikut menolong menciptakan suatu pandangan dunia yang baru. Gerakan ini kadang-kadang disebut '''"Rastafarianisme"'''; namun hal ini dianggap tidak pantas dan menyinggung perasaan banyak kaum Rasta.
 
Gerakan Rastafari telah menyebar di berbagai tempat di dunia, terutama melalui [[imigrasi]] dan minatnya dilahirkan oleh musik [[Nyahbinghi]] dan [[reggae]] —khususnya musik [[Bob Marley]], yang dibaptiskan dengan nama ''Berhane Selassie'' (Cahaya Tritunggal) oleh [[Gereja Ortodoks Ethiopia]] sebelum ia meninggal, sebuah langkah yang juga diambil belakangan oleh jandanya, Rita. Pada tahun 2000, ada lebih dari satu juta Rastafari di seluruh dunia. Sekitar 5-10 % dari penduduk Jamaika mengidentifikasikan dirinya sebagai Rastafari. Kebanyakan kaum Rastafari veganvegetarian atau hanya memakan jenis-jenis daging tertentu. Di AS ada banyak sekali restoran vegetarian Hindia Barat, yang menyediakan makanan Jamaika.
 
== Doktrin ==
Rastafari berkembang di antara penduduk yang sangat miskin, yang merasa bahwa masyarakat tidak mau menolong mereka kecuali membuat mereka menjadi lebih menderita. Kaum Rasta memandang diri mereka sebagai penggenap suatu visi tentang bagaimana orang [[Afrika]] harus hidup. MerekaMeerka merebut kembali apa yang mereka anggap sebagai kebudayaan yang telah dicuri dari mereka ketika dibawa di kapal-kapal [[perbudakan|budak]] ke [[Jamaika]], tempat lahir gerakan ini.
 
[[Doktrin]] Rastafari sangat berbeda dengan norma-norma [[pikiran]] dunia barat modern. Hal ini disengaja oleh kaum Rasta sendiri. Berbeda dengan banyak kelompok keagamaan modern dan [[Kristen]] yang cenderung menekankan konformitas dengan "kekuasaan yang ada", Rastafari sebaliknya menekankan kesetiaan kepada konsep mereka tentang "[[Sion]]" dan penolakan masyarakat modern ("Babel"). "Babel" dalam hal ini dianggap memberontak terhadap "Penguasa Dunia Sejati" (YAH) sejak zaman [[Nimrod (raja)|Nimrod]].
 
"Cara hidup ini" tidak sekadar diberikan makna intelektual, atau "keyakinan" seperti yang biasa diistilahkan. Ini adalah masalah mengetahui atau menemukan identitas sejati diri sendiri. Mengikut dan menyembah YAH Rastafari berarti menemukan, menyebarkan dan "menempuh" jalan di mana orang telah dilahirkan dengan sebenarnya.
Baris 15:
 
=== Afrosentrisme ===
Secara sosial, Rastafari adalah suatu tanggapan terhadap penyangkalan rasialis terhadap orang-orang kulit hitam sebagaimana yang dialami di Jamaika, ketika pada tahun 1930-an orang-orang kulit hitam berada pada tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara orang-orang kulit putih dan agama mereka (umumnya Kristen) berada di paling atas. Anjuran [[Marcus Garvey]] agar orang-orang kulit hitam bangga akan diri mereka dan warnisan mereka mengilhami kaum Rasta untuk memeluk segala sesuatu yang bersifat Afrika. Mereka mengajarkan bahwa mereka dicuci otak ketika berada dalam tawanan untuk menyangkal segala sesuatu yang berkaitan dengan kulit hitam dan Afrika. Mereka membalikkan citra rasialis mereka dan menganggapnya primitif dan langsung dari hutan dan malah merangkulnya—meskipun itu berlawanan—dan menjadikan konsep-konsep ini sebagai bagian dari budaya Afrika yang mereka anggap telah dicuri dari mereka ketika mereka dibawa dari Afrika di kapal-kapal budak. Dekat dengan alam dan dengan savana Afrika serta [[singa]]-singanya, di dalam
roh, kalau bukan secara badani, adalah gagasan sentral mereka tentang budaya Afrika.