Wahhabisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Gunkarta (bicara | kontrib)
→‎Tentangan Syi'ah: Tentangan Sunni
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 81:
 
==== Tentangan Syi'ah ====
[[Berkas:Baghi tomb.jpg|thumb|260px|Makam Al-Baqi' yang dipercaya sebagai makam [[Hasan ibnbin Ali]] (cucu [[Muhammad]]) dan [[Fatimah]] (putri Muhammad).]]
 
Pada tahun 1801 dan 1802, golongan Wahhabi Saudi di bawah [[Abdul-Aziz bin Muhammad]] menyerang dan merebut kota suci [[Syiah]] [[Karbala]] dan [[Najaf]] di Irak, dan menghancurkan makam [[Husain bin Ali]], cucu Muhammad, dan [[Ali bin Abu Thalib]], menantu Muhammad. Pada tahun 1803 dan 1804 orang-orang Saudi merebut Makkah dan Madinah dan menghancurkan berbagai makam [[Ahlul Bait]] dan para [[Sahabat]], monumen kuno, situs dan reruntuhan Islam. Menurut Wahhabi, mereka "menghapus sejumlah dari apa yang mereka pandang sebagai sumber atau gerbang menuju perbuatan [[syirik]] - seperti makam [[Fatimah]], putri Muhammad. Pada tahun 1998 orang Saudi membuldozer dan menuangkan bensin ke atas makam [[Aminah|Aminah binti Wahab]], ibunda Muhammad. Hal ini menuai kemarahan di seluruh Dunia Islam.<ref name="islamicamagazine.com">[https://www.scribd.com/doc/6999574/Spirit The Destruction of Holy Sites in Mecca and Medina] By Irfan Ahmed in Islamic Magazine, Issue 1, July 2006</ref><ref name="A Paladin Gears Up for War">Nibras Kazimi, [http://www.nysun.com/article/65662?page_no=3 A Paladin Gears Up for War], [[The New York Sun]], November 1, 2007</ref><ref name="Saudi's Shi'ites walk tightrope">John R Bradley, [http://www.atimes.com/atimes/Middle_East/GC17Ak01.html Saudi's Shi'ites walk tightrope], [[Asia Times]], March 17, 2005</ref>
 
==== Tentangan Sunni ====
Wahhabisme telah dikritik keras oleh banyak kalangan Muslim Sunni arus utama dan terus dikecam oleh banyak cendekiawan Sunni terkemuka tradisional karena dianggap bid'ah, "sesat dan mendorong tindakan kekerasan" dalam Islam Sunni.<ref name=SatanicSimonValentine/> Di antara organisasi Sunni tradisional dunia yang menentang ideologi Wahhabi adalah [[Universitas Al-Azhar|Al-Azhar]] di [[Kairo]], anggota fakultasnya yang secara konsisten mencela Wahhabisme dengan istilah seperti "ajaran setan." Mengenai Wahhabisme, cendekiawan dan intelektual Sunni Al-Azhar yang terkenal, [[Muhammad Abu Zahra]] berkata:
"Wahhabi melebih-lebihkan (dan merusak) pernyataan Ibnu Taimiyah ... Kaum Wahhabi tidak menahan diri hanya untuk melakukan penyebaran agama, tapi terpaksa melakukan penghinaan terhadap siapapun yang tidak setuju dengan mereka dengan alasan bahwa mereka melawan bid`ah, dan perbuatan bid'ah adalah kejahatan yang harus diperangi ... Kapanpun mereka bisa merebut kota, mereka akan datang ke makam dan mengubahnya menjadi reruntuhan dan kehancuran... Kebrutalan mereka tidak berhenti di situ, tapi juga muncul ke kuburan siapa pun dan menghancurkannya juga. Dan ketika penguasa daerah Hijaz menyerah kepada mereka, mereka menghancurkan semua kuburan para Sahabat dan membakarnya sampai rata dengan tanah... Sebenarnya, telah diketahui bahwa Ulama kaum Wahhabi menganggap pendapat mereka sendiri benar dan tidak mungkin salah, sementara mereka menganggap pendapat orang lain salah dan tidak mungkin benar. Lebih dari itu, mereka menganggap apa orang lain lakukan; mendirikan makam dan mengelilinginya, sebagai perbuatan yang mendekati penyembahan berhala... Dalam hal ini perbuatan mereka sangat dekat dengan kaum Khawarij, yang biasa menyatakan orang-orang yang tidak setuju dengan mereka sebagai murtad dan memerangi mereka seperti yang telah kita sebutkan."<ref>Muhammad Abu Zahra, ''Tarikh al-Madhahib al-Islamiyya'', pp. 235-38</ref>
 
=== Penghancuran situs bersejarah Islam ===