Pulau Lombok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 9 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 13032241 oleh 36.85.236.153 |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 13:
== Pembagian administratif ==
[[Berkas:Rinjani volcano satellite.jpg|
Lombok termasuk provinsi [[Nusa Tenggara Barat]] dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 [[Kabupaten]] dan 1 [[Kota]]:
* Kota [[Mataram, Lombok|Mataram]]
Baris 27:
== Demografi ==
[[Berkas:Peta bahasa di Lombok.png|
Sekitar 80% [[penduduk]] [[pulau]] ini adalah [[suku Sasak]], sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku [[bangsa Bali]], tetapi sebagian besar memeluk agama [[Islam]]. Sisa penduduk adalah orang [[suku Bali|Bali]], [[suku Jawa|Jawa]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Arab-Indonesia|Arab]].
Baris 42:
== Sejarah ==
[[Berkas:Lumbunglombok.jpg|
Menurut isi [[Babad Lombok]], kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama [[Kerajaan Laeq]] (dalam bahasa sasak ''laeq'' berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni [[Babad Suwung]], menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah [[Kerajaan Suwung]] yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh [[Kerajaan Lombok]]. Pada [[abad ke-9]] hingga [[abad ke-11]] berdiri [[Kerajaan Sasak]] yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan [[Selaparang]].
Baris 50:
== Pariwisata ==
[[Berkas:cidomo.JPG|
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun [[1990-an]] mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya [[krisis moneter]] yang melanda Indonesia pada akhir tahun [[1997]] dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun [[2000]] terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau [[Bali]]. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun [[2007]] sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.
|