Video sesuai permintaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teuku Muhajjir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Teuku Muhajjir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
==DEFINISI VOD==
{{rapikan}}
'''''Video-on-demand''''' (disingkat '''VOD''') adalah sistem televisi interaktif yang memfasilitasi khalayak untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program [[video]] dan [[klip]] yang ingin ditonton. Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, ''[[reality show]]'', ''[[video streaming]]'', dan program lainnya. tidak hanya menonton, khalayak pun dapat menyimpan serta mengunduh program semau mereka. Untuk menontonnya khalayak dapat menggunakan [[set-top box]] dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan [[komputer]], [[ponsel]], dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten [[audio]] dan [[visual]]. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan (''[[pay-per-view]]'').
 
Baris 5:
Jadi, VOD adalah sebuah konsep di mana sistem pertelevisian yang sudah bersifat sangat interaktif dengan fasilitas pemilihan content dari sebuah acara televisi. Ini bisa berupa film, serial, potongan berita, atau apapun yang kita inginkan. Semua tinggal sebut, pesan, dan bayar. Maka kita pun bisa menikmatinya.
Mengapa sistem seperti ini berpeluang besar berkembang? Jelas. Konsep kebebasan yang berupaya ditawarkan VOD benar-benar merupakan sebuah nilai positif yang diinginkan setiap orang. Terutama yang selama ini terkekang dengan apa yang bisa ia tonton. Dengan sistem ini, ia akan kehilangan ‘siksaan’ harus melihat apa yang ingin ia lihat. Sistem seleksi yang ada dalam setiap diri manusia pun sangat dihargai di sini.
 
==SEJARAH VOD==
Sejarahnya, VOD komersial pertama kali muncul adalah di Hong Kong pada tahun 1990. Tetapi jauh dari efisien. Yang ada saat itu harga Video CD jauh lebih murah, sehingga perkembangannya pun mandek. Lebih jauh lagi, konsep VOD sendiri sebenarnya telah tertanam sejak dahulu. Sudah ada perusahan cable yang menyediakan pilihan bagi para pemirsanya. Konsep seperti ini membawa pengertianbaru bahwa konsumen bisa mendapatkan apa yang disebut [[The Entertainment-Information Merger]]. Yaitu penggabungan antara hiburan dan informasi dalam satu hal saja.
Hal seperti ini terus dan terus berkembang sehingga bisa menjadi kenyataan melalui berbagai teknologi yang berkembang saat ini. Bisa itu [[satelit]], [[kabel]], ataupun [[telepon]]. Sektor yang lain juga ada yang menggabungkan diri dengan konsep VOD ini misalnya [[computer software]]. Sehingga VOD bisa dan akan menjadi satu hal yang sangat menarik di kemudian hari.
Baris 10 ⟶ 12:
VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia sudah menawarkan fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk di-unduh. Bisa berupa rent ataupun purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu pula isinya. VOD semakin variatif.
Dari segi harga juga ada perkembangan yang cukup signifikan. Harga yang murah dan bahkan gratis sudah bisa didapat konsumen. Terutama dari stasiun televisi yang membagi-bagikan programnya.
 
==PERKEMBANGAN VOD SAAT INI==
Berkembangnya VOD menghasilkan beberapa ‘anak’. Yang pertama adalah [[Near Video On Demand]] (NVOD). NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini memungkinkan seseorang untuk melakukan [[pay-per-view]] program yang dikeluarkan oleh [[multiple-broadcasters]]. Ini membuat konsumen tidak lagi terikat waktu untuk menyaksikan acara yang ia inginkan.
‘Anak’ lainnya adalah [[Push Video On Demand]] (PVOD). Ini sebenarnya lebih merupakan duplikasi kurang sempurna dari konsep utama VOD itu sendiri. Karena pada dasarnya PVOD menawarkan hal yang sama dengan VOD tetapi justru dengan lebih banyak kekurangan. Misalnya dari sisi [[memory]]. Program yang bisa kita unduh hanya bertahan seminggu karena keterbatasan [[memory]] ini. Interaksi juga agak kurang juga bisa terjadi di sini.
Satu lagi yang menjadi pengembangan VOD belakangan ini adalah [[Manufacturing on Demand]] (MOD) yang dikenal juga dengan DVD on Demand. Konsep ini malahmendekati konsep [[DVD]] karena konsumen bisa memiliki perangkat keras dari apa yang ia inginkan. Bentuknya bisa berupa DVD. Ini menjadi pilihan bagi perusahaan pembuat film ataupun serial televisi yang memiliki sesuatu yang diprediksi tidak akan begitu laku di pasaran. Namun jika ada copy digitalnya, mereka tetap bisa menjual kepada orang-orang yang menginginkannya saja.
 
==VOD DI INDONESIA==
Bagaimana dengan di Indonesia? Well… Harus diakui konsep VOD belum terlalu berkembang di sini. Jangankan ‘anak’nya konsep dasarnya sekalipun masih belum banyak yang tahu dan memanfaatkan. Tetapi tanda-tanda penggunaan VOD sudah terlihat. Misalnya ada sebuah situs bernama www.e-dukasi.net yang menawarkan VOD untuk materi yang bisa dipelajari. Masih sederhana, tapi bisa saja ini adalah titik awal berkembangnya VOD di sini.
Yang lebih berkembang justru VOD yang bergerak melalui ponsel. Teknologi [[3G]] yang mengisi sebagian besar [[handphone]] keluaran saat ini, membuat konsep pengunduhan video secara portable lebih digemari dan berjalan di Indonesia.
VOD bukan berarti tanpa masalah. Contoh yang bisa muncul dalam konsep seperti ini adalah para pemainnya sendiri. Persaingan akan muncul tidak hanya dari [[cable]] dan [[satellite]]. Perusahaan telepon pun menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan. Semakin banyaknya kemudahan yang diberikan pada perusahaan telepon, membuat telepon menjadi pesaing serius. Misalnya dalam hal [[video dialtone]]. Ini menjadi salah satu langkah yang menunjukkan kemampuan telepon untuk bersaing di dunia per-video-an. Buktinya dari kasus [[3G]] di atas.
Masalah lain adalah dari sisi masyarakatnya sendiri. Apakah masyarakat sudah siap? Jika pertanyaan ini diberikan ke daerah maju seperti Amerika, UK, atau bahkan Taiwan jawabannya kemungkinan besar ‘Ya’. Tetapi di Indonesia? Masih menjadi sebuah tanda tanya besar. Persentase pelanggan televisi kabel saja tidak terlalu besar. Apalagi dengan konsep VOD yang cenderung mahal dan baru ini. Besarnya angka pembajakan juga menjadi faktor. Jika ada bajakan yang murah, mengapa harus repot-repot membayar mahal. Prinsip seperti ini dianut banyak orang, sehingga konsep ini akan dengan sendirinya sulit berkembang.
 
==MASA DEPAN VOD==
Secara world-wide, konsep VOD dipercaya akan terus dan terus berkembang. Mulai dari rumah ke rumah hingga hotel mewah saat ini telah mulai menggunakan VOD. Respon masyarakat juga sudah semakin besar terhadap konsep ini. Tentu masa depan VOD bisa dikatakan cerah. Terutama di negara maju.
Di Indonesia, masa depan VOD masih belum jelas. Selain untuk sarana edukasi, belum banyak VOD yang beredar di Indonesia saat ini. Lagi-lagi kembali ke lingkungan yang masih belum terbiasa. Kemungkinan berkembangnya teknologi ini tetap ada, tetapi dibutuhkan sebuah breakthrogh dari salah satu perusahaan untuk mempopulerkan VOD seperti yang dilakukan Astro dengan Liga Inggrisnya pada kasus [[Pay TV]].