Traktat Fredrikshamn: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yogwi21 (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 35:
Menurut perjanjian, Swedia menyerahkan bagian-bagian dari provinsi Lappland dan Västerbotten (sebelah timur Sungai Tornio dan Sungai Muonio), [[Kepulauan Åland|Åland]], dan semua provinsi di bagian timur. Wilayah yang diserahkan akan membentuk [[Keharyapatihan Finlandia]], yang juga merupakan wilayah Rusia setelah penaklukan Karelia pada abad ke-18, termasuk bagian-bagian kecil dari Nyland dan Savonia, yang bergabung pada tahun 1812 sebagai Viborg County. Bersama dengan Diet Porvoo (1809), dan Sumpah Kedaulatan, Traktat Fredrikshamn merupakan landasan bagi otonomi Finlandia, memiliki administrasi dan lembaga-lembaga sendiri dan dengan demikian memulai pembangunan yang mengarah pada kebangkitan budaya Finlandia, meningkatkan kedudukan [[Bahasa Suomi|bahasa Finlandia]], dan akhirnya pada tahun 1917 berakhir dengan [[Deklarasi Kemerdekaan Finlandia|kemerdekaan]] Finlandia.
 
Rujukan kepada janji [[Aleksandr I dari Rusia|Kaisar Aleksandr]] untuk mempertahankan hukum lama dan hak-hak istimewa di Finlandia juga dimasukkan. Rusia menolak hal ini dan Swedia tidak dalam posisi untuk memaksa. Klausul serupa telah umum dalam sebuah perjanjian damai, tetapi cukup sering pula dielakkan. Pada periode [[Rusifikasi Finlandia]], 90 tahun kemudian, pemerintah Rusia berpendapat bahwa perjanjian ini tidak dilanggar dan oleh karena itu tidak ada pihak luar yang punya hak untuk campur tangan, pertanyaan semata-mata perihal [[kaisar]] yang telah memberikan janji.
Selama negosiasi, perwakilan Swedia berusaha untuk menghindari kehilangan kepulauan Åland. Budaya, etnis, dan bahasa Kepulauan Åland murni Swedia, tetapi fakta seperti itu tidak penting pada saat itu. Dalam perjalanan abad ke-19, ternyata [[Britania Raya|British]] memiliki ketertarikan kepada kepulauan Åland, yang setelah [[Perang Krimea]] menyebabkan [[demiliterisasi]] dari pulau-pulau yang menurut Konvensi Åland termasuk dalam [[Perjanjian Paris (1856)]]. Selama [[Perang Koalisi Keenam|Perang Kedua melawan Napoleon]], Rusia dan Swedia membentuk aliansi ditujukan kepada Kekaisaran Perancis (5 April 1812). Mereka berencana untuk mendarat di [[Pommern Swedia]], yang telah dikuasai oleh Perancis. Rusia berjanji untuk menekan Denmark untuk menyerahkan [[Norwegia]] kepada Swedia. Sebelumnya diketahui bahwa [[Pulau Britania Raya|Inggris]] akan bergabung juga dengan perjanjian ini, namun hal ini tidak pernah terjadi. Rencana lainnya gagal terwujud karena [[Invasi Perancis ke Rusia (1812)|invasi Napoleon ke Rusia]].