Kabupaten Ngawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek) |
|||
Baris 156:
'''Hargo Dumilah'''Suasana yang asri itulah terlihat dari kolam pemandian Hargo Dumilah yang berada di lereng utara Gunung Lawu tepatnya di Desa Setono, Kecamatan Ngrambe, Atau berada di sebelah selatan Kota Ngawi yang berjarak 30 Kilometer. Kerindangan pohon jati yang berjajar ditepi kolam menambah anggunnya suasana kolam pemandian Hargo Dumilah. Apalagi berlatar belakang Gunung Lawu dan areal persawahan, cukup sudah alam yang natural melengkapi keindahan sekaligus memberikan nuansa tersendiri bagi para pengunjungnya untuk berelaksasi bersama keluarga.
== Tokoh ==
Baris 166:
* [[Hermawan Sulistyo]], pengamat politik
* [[Ratih Sanggarwati]], peragawati
* dr. [[Radjiman Wedyodiningrat]], pahlawan nasional, juga pernah
* [[Koeshartoyo]], pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi
* Pelawak [[Kirun]], [[Topan (pelawak)|Topan]], dan [[Leysus]] memiliki kaitan dengan Ngawi
Baris 177:
* [[Suharmono Tjitrosoewarno]], wartawan senior Pikiran Rakyat Bandung
* [[Anwar Hudijono]], wartawan Kompas
*
* [[Widyo Nugroho Sulasdi]], guru besar Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB
* [[Herlinatiens]], novelis
Baris 189:
== Wisata kuliner ==
Di Ngawi terdapat berbagai penjual makanan dan juga makanan favorit. Namun untuk menuju sebuah wisata kuliner, di Kabupaten Ngawi belum ada yang membuka. Sehingga sangat memungkinkan untuk membuka wisata kuliner di Kab. Ngawi. Hanya beberapa Restoran yang mungkin dapat menjadi alternatif kuliner di kabupaten Ngawi yaitu
== Kesenian ==
Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah [[Tari Orek Orek]], [[Tari Kecetan]], [[Wayang Krucil]] (berada di Ds. Klitik) Penthul Melikan (di Ds. Melikan),
== Pranala luar ==
|