Sejarah pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Fries-Hollandse koe op Java geboren TMnr 10013343.jpg|thumbjmpl|239px|Pada awal abad ke-20 didatangkan sapi penghasil susu Fries-Holland ke Jawa.]]
{{pertanian}}
'''Sejarah pertanian''' adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. [[Pertanian]] muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga [[kesenian]] akibat diadopsinya [[teknologi pertanian]].
Baris 28:
 
== Perkembangan ==
[[Berkas:Tomb of Nakht (2).jpg|thumbjmpl|rightka|239px|Penggambaran pertian pada zaman Mesir Kuno]]
Berdasarkan bukti-bukti peninggalan artefak, para ahli prasejarah saat ini bersepakat bahwa praktik pertanian pertama kali berawal di daerah "[[Hilal Subur|bulan sabit yang subur]]" di [[Mesopotamia]] sekitar 8000 SM. Pada waktu itu daerah ini masih lebih hijau daripada keadaan sekarang. Berdasarkan suatu kajian, 32 dari 56 [[spesies]] [[serealia|biji-bijian]] budidaya berasal dari daerah ini. Daerah ini juga menjadi satu dari [[pusat keanekaragaman tanaman budidaya]] (''center of origin'') menurut [[Nikolai Vavilov]]. Jenis-jenis tanaman yang pertama kali dibudidayakan di sini adalah [[gandum]], [[jelai]] (''barley''), [[buncis]] (''pea''), [[kacang arab]] (''chickpea''), dan ''[[flax]]'' (''Linum usitatissimum'').
 
Baris 36:
 
== Sejarah berdasarkan lokasi ==
[[Berkas:Roman harvester, Trier.jpg|thumbjmpl|rightka|239px|Mesin pemanen bangsa Romawi yang ditarik oleh hewan]]
[[Berkas:Shennong2.jpg|thumbjmpl|239px|Mural pada [[Dinasti Han]] mural, menggambarkan aktivitas pembajakan di [[Shennong]]]]
[[Berkas:Trabajo-inca8.jpg|thumbjmpl|rightka|239px|Petani Inca menggunakan ''chaki taklla'', sebuah alat pembajak tanah]]
=== Kerajaan Romawi ===
Pertanian pada zaman Romawi berkembang dengan berdasarkan praktik pertanian yang telah ditemukan oleh bangsa Sumeria yang ditransfer melalui runtunan kebudayaan. Pertanian bangsa Romawi memiliki fokus utama sebagai perdagangan dan ekspor. Bangsa Romawi meletakkan dasar sistem ekonomi yang menjadi pondasi [[Abad Pertengahan]]. Ukuran lahan usaha tani dapat dibagi menadi tiga kategori, yaitu lahan usaha tani ukuran kecil (berukuran 18-88 iugera), ukuran menengah (80-500 iugera), dan ukuran besar (disebut latifunda, berukuran lebih dari 500 iugera). Ukuran satu iugera sekitar 0.65 acre.<ref name="White">White, K. D. (1970), ''Roman Farming'' (Cornell University Press)</ref>
Baris 144:
* [http://www.nal.usda.gov/afsic/pubs/tracing/tracing.shtml ''Tracing the Evolution of Organic/Sustainable Agriculture''] A Selected and Annotated Bibliography. Alternative Farming Systems Information Center, [[National Agricultural Library]].
* [http://www.ukagriculture.com/countryside/countryside_history.cfm''The history of the UK countryside''] The history of the UK countryside, farming and agriculture, a unique 3D animated guide chronicling the last 15000 years in 20 key stages.
* (Untuk koleksi buku-buku tuanya) mungkin merupakan suatu kumpulan dari diskursus historik dari 'pertanian': 'Project Gutenberg Library' perihal 'agrikultur': http://www.gutenberg.org/ebooks/search/?query=Agriculture; bab 3 vol. 1 dari History of Java' oleh Sir Thomas Stamford Raffles mencatat 'pentingnya agrikultur di Jawa dan hal-hal lain yang terkait': http://www.gutenberg.org/ebooks/49843
 
[[Kategori:Sejarah menurut topik|Pertanian]]