Sejarah Myanmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
=== Negara-negara kota orang Pyu ===
{{Utama|Negara kota Pyu}}
[[Berkas:Pyu Realm.png|thumbjmpl|250px|[[Negara kota Pyu|Negara-negara kota orang Pyu]] yang terkemuka (Pagan tidak sezaman dengan yang lain)]]
Orang Pyu memasuki kawasan Lembah Sungai Irawadi dari [[Yunnan]] pada ''[[circa|ca.]]'' abad ke-2 SM, dan mendirikan negara-negara kota di sepanjang Lembah Sungai Irawadi. Menurut hasil rekonstruksi, kampung halaman orang Pyu adalah kawasan sekitar [[Danau Qinghai]] yang kini termasuk dalam wilayah provinsi [[Qinghai]] dan provinsi [[Gansu]] di [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref name=ehm-236>Moore 2007: 236</ref> Orang Pyu adalah suku bangsa pertama yang mendiami wilayah Birma menurut catatan-catatan sejarah Birma yang sintas.<ref name=dgeh-8>Hall 1960: 8–10</ref> Kala itu Birma merupakan bagian dari jalur niaga lintas darat yang menghubungkan Tiongkok dan India. Perniagaan dengan India membawa masuk agama Buddha dari [[India Selatan]]. Pada abad ke-4, banyak dari penduduk kawasan Lembah Sungai Irawadi telah memeluk agama Buddha.<ref name=rlf-51>Myint-U 2006: 51–52</ref> Di antara sekian banyak negara kota orang Pyu, [[Kerajaan Sri Ksetra]], yang terletak di sebelah tenggara Pyay sekarang ini, tampil sebagai negara kota yang terbesar dan terpenting. Negara kota ini diduga pernah menjadi ibu kota orang Pyu.<ref name="Luce et al. 1939: 264-282">Luce et al. 1939: 264-282</ref> Pada bulan Maret 638, orang-orang Pyu di Kerajaan Sri Ksetra mulai menerapkan sebuah sistem penanggalan baru yang kelak menjadi [[Kalender Birma]].<ref name=dgeh-8/>
 
Baris 35:
=== Kerajaan Pagan perdana ===
{{Utama|Kerajaan Pagan perdana}}
[[Berkas:Pagan Empire -- 1044.PNG|thumbjmpl|150px|Praja-praja di Kerajaan Pagan ketika Anawrahta naik takhta pada 1044]]
 
Orang Bamar, yang datang sewaktu orang Nanzhao menyerbu negara-negara kota orang Pyu pada permulaan abad ke-9, menetap di kawasan Birma Hulu (perpindahan orang Bamar ke daerah hulu Lembah Sungai Irawadi diperkirakan bermula pada abad ke-7<ref name=mha-329>Htin Aung 1967: 329</ref>). Pada pertengahan sampai penghujung abad ke-9, orang Bamar mendirikan Pagan sebagai sebuah pemukiman berbenteng di lokasi yang stategis, dekat pertemuan arus sungai Irawadi dan arus anak sungai utamanya, [[Sungai Chindwin]].<ref name=vbl-90-91>Lieberman 2003: 90–91</ref>
Baris 42:
 
=== Kemaharajaan Pagan (1044–1287) ===
[[Berkas:Pagan Empire -- Sithu II.PNG|thumbjmpl|leftkiri|150px|Kerajaan Pagan pada masa pemerintahan [[Narapatisitu]]. Menurut kronik-kronik Birma, Kengtung dan Chiang Mai juga tercakup dalam mandala kekuasaan Kerajaan Pagan. Daerah berwarna kuning tua pada peta adalah wilayah pusat mandala, sementara daerah berwarna kuning muda adalah wilayah pinggiran mandala. Pagan menjadikan bandar-bandar penting di Birma Hilir sebagai bagian dari wilayah pusat mandala pada abad ke-13.]]
 
Selama 30 tahun sejak naik takhta, Anawrahta membangun Kerajaan Pagan, dan untuk pertama kalinya berhasil mempersatukan daerah-daerah yang kelak membentuk wilayah negara Birma modern. Pada penghujung abad ke-12, raja-raja penerus Anawrahta telah berhasil memperluas mandala kekuasaan mereka lebih jauh lagi ke arah selatan sampai ke kawasan utara [[Semenanjung Malaya]], ke arah timur sekurang-kurangnya sampai ke [[Sungai Salween|Sungai Salwin]], ke arah utara sampai mendekati garis perbatasan dengan negara Tiongkok sekarang, dan ke arah barat sampai ke kawasan utara [[Negara Bagian Rakhine|Arakan]] dan [[Perbukitan Chin]].<ref name=geh-21>Harvey 1925: 21</ref> Menurut kronik-kronik Birma, seluruh [[Sungai Chao Phraya|Lembah Sungai Chao Phraya]] adalah wilayah [[suzerenitas]] Kerajaan Pagan, dan menurut kronik-kronik Siam, kawasan selatan Semenanjung Malaya sampai ke [[Selat Malaka]] juga tercakup dalam wilayah Kerajaan Pagan.<ref name=rlf-56/><ref name=hb-34>Htin Aung 1967: 34</ref>
Baris 59:
 
== Kerajaan-kerajaan kecil ==
[[Berkas:Burma in 1450.png|thumbjmpl|Peta wilayah Birma (Myanmar) ca. 1450]]
Sesudah menumbangkan Pagan, orang-orang Monggol segera meninggalkan Lembah Sungai Irawadi dalam keadaan porak-poranda, tetapi Kerajaan Pagan tidak sanggup pulih seperti sediakala dan pecah menjadi beberapa kerajaan kecil. Pada pertengahan abad ke-14, negeri ini telah terbagi-bagi menurut empat pusat kekuasaan utama: Birma Hulu, Birma Hilir, negara-negara Shan, dan Arakan. Banyak di antaranya terbentuk dari persekutuan (yang seringkali renggang) kerajaan-kerajaan kecil atau negara-negara kepangeranan. Kurun waktu ini ditandai oleh serangkaian perang dan gonta-ganti persekutuan. Kerajaan-kerajaan kecil memainkan suatu permainan berbahaya dengan bersetia pada negara-negara yang lebih kuat, kadang-kadang pada beberapa negara sekaligus pada waktu yang sama.
 
Baris 96:
=== Kemaharajaan Taungu pertama (1510–99) ===
{{Utama|Kemaharajaan Taungu pertama}}
[[Berkas:Burma (Myanmar) in 1530.png|thumbjmpl|leftkiri|Peta politik Birma (Myanmar) pada 1530 dikala Tabinsweti naik takhta]]
[[Berkas:Map of Taungoo Empire (1580).png|thumbjmpl|350px|Wilayah kemaharajaan yang diperintah [[Bayinnaung]] pada 1580.]]
 
Semenjak era 1480-an, Awa terus-menerus menghadapi pemberontakan internal dan serangan-serangan eksternal dari negara-negara Shan, sehingga mengalami keretakan. Pada 1510, Taungu, di pelosok tenggara Kerajaan Awa, ikut pula menyatakan kemerdekaannya.<ref name=jf-mgn/> Ketika serikat negara-negara Shan menaklukkan Awa pada 1527, banyak di antara warganya yang mengungsi ke negeri Taungu, satu-satunya kerajaan yang tidak ikut berperang sekaligus dikelilingi kerajaan-kerajaan tetangga yang lebih besar dan saling berseteru.
Baris 110:
 
=== Kerajaan Taungu terpulihkan (Restorasi Nyaungyan) (1599–1752) ===
[[Berkas:Restored Taungoo Dynasty.png|thumbjmpl|350px|Wangsa Taungu atau Nyaungyan yang dipulihkan ca. 1650.]]
Jika masa interegnum yang menyusul runtuhnya Kemaharajaan Pagan berlangsung lebih dari 250 tahun (1287–1555), maka masa interegnum yang menyusul runtuhnya Kemaharajaan Taungu Pertama berlangsung cukup singkat. Salah seorang putra Bayinnaung, [[Nyaungyan Min]], segera melakukan upaya penyatuan kembali, dan berhasil memulihkan martabat Taungu sebagai pusat kekuasaan atas Birma Hulu dan negara-negara Shan terdekat pada 1606.
 
Baris 164:
{{Utama|Pendudukan Jepang di Burma|Kampanye Burma|Negara Burma}}
Beberapa tokoh nasionalis Birma melihat meletusnya [[Perang Dunia II]] sebagai peluang untuk mendapatkan konsesi-konsesi dari Britania sebagai ganti dukungan yang akan mereka berikan kepada Britania demi memenangkan perang. Golongan-golongan lain, seperti gerakan Thakin, menentang segala bentuk keterlibatan Birma dalam perang tanpa terkecuali. Aung San ikut mendirikan [[Partai Komunis Birma]] (PKB) bersama tokoh-tokoh gerakan Thakin lainnya pada Agustus 1939.<ref name="ms"/> Berbagai pustaka [[Marxisme|Marxis]] serta traktat-traktat dari gerakan [[Sinn Féin]] di Irlandia sudah beredar dan dibaca secara luas di kalangan para aktivis politik. Aung San juga ikut mendirikan Partai Revolusioner Rakyat (PRR), pengganti Partai Sosialis sesudah [[Perang Dunia II]]. Ia juga turut berperan dalam pendirian [[Blok Kemerdekaan]] dengan mengupayakan persekutuan antara Dobama, ABSU, para biksu yang aktif di bidang politik, serta [[Partai Orang Miskin]], partai dari [[Ba Maw]] .<ref name="ms"/> Setelah organisasi Dobama menyerukan pemberontakan national, Britania mengeluarkan sepucuk surat perintah penahanan terhadap sejumlah besar pimpinan organisasi itu termasuk Aung San, yang meloloskan diri ke Tiongkok. Aung San berniat untuk menjalin hubungan dengan pihak [[Partai Komunis Tiongkok|Komunis Tiongkok]], akan tetapi niatnya itu terdeteksi oleh pemerintah Jepang yang kemudian mendekatinya dengan tawaran dukungan kepada dirinya dalam bentuk satuan intelijen rahasia yang disebut ''Minami Kikan'', dikepalai oleh Kolonel Suzuki dengan tujuan menutup [[Jalan Raya Birma]] dan mendukung upaya pemberontakan nasional. Aung San sempat kembali ke Birma selama jangka waktu yang singkat untuk mengumpulkan dua puluh sembilan pemuda yang kelak berangkat bersamanya ke Jepang untuk menjalani pelatihan militer di [[Pulau Hainan]], Tiongkok. Rombongan pemuda Birma ini kelak dikenal dengan julukan "[[Tiga Puluh Kamerad]]". Tatkala Jepang menduduki [[Bangkok]] pada Desember 1941, Aung San memaklumkan pembentukan [[Tentara Kemerdekaan Birma]] (TKB) untuk mengantisipasi invasi Jepang atas Birma pada 1942.<ref name="ms"/>
[[Berkas:British soldiers patrol Burmese town Bahe.jpg|thumbjmpl|Para serdadu Britania berpatroli di puing-puing kota Bahe di Birma pada peristiwa penyerangan Mandalay, Januari 1945]]
TKB membentuk pemerintahan darurat di beberapa wilayah Birma pada musim semi 1942, akan tetapi timbul selisih pendapat di kalangan petinggi Jepang sehubungan dengan masa depan Birma. Kolonel Suzuki memang mendorong Tiga Puluh Kamerad untuk membentuk pemerintah darurat, tetapi pimpinan militer Jepang tidak pernah secara resmi menyetujui rencana semacam itu. Tentara Jepang akhirnya beralih mendukung [[Ba Maw]] untuk membentuk sebuah pemerintahan. Selama perang pada 1942, TKB menjadi kian tak terkendali, dan di banyak distrik para pejabat bahkan pelaku kriminal menyatakan diri sebagai kelompok TKB. Organisasi ini ditata kembali menjadi Tentara Pertahanan Birma (TPB) di bawah Jepang namun tetap dikepalai oleh Aung San. Jika TKB bukan merupakan bala tentara reguler, maka TPB melaksanakan perekrutan melalui seleksi masuk serta dilatih sebagaimana pasukan-pasukan angkatan darat pada umumnya oleh instruktur-instruktur Jepang. [[Ba Maw]] kemudian dipermaklumkan sebagai kepala negara; dalam jajaran kabinetnya terdapat pula Aung San sebagai Menteri Perang, serta pemimpin Komunis Birma [[Thakin Than Tun]] sebagai menteri Tanah dan Pertanian; ada pula para pemimpin Sosialis Birma, Thakin Nu dan Thakin Mya. Ketika Jepang mempermaklumkan Birma sebagai negara merdeka, secara teori, pada 1943, TPB pun diganti namanya menjadi [[Tentara Nasional Birma]] (TNB).<ref name="ms"/>
 
Baris 258:
=== Protes anti pemerintah 2007 ===
{{Utama|Unjuk rasa anti-pemerintahan Myanmar 2007}}
[[Berkas:2007 Myanmar protests 7.jpg|250px|thumbjmpl|Para pengunjuk rasa di [[Yangon]] membawa spanduk bertuliskan ''tanpa kekerasan: gerakan nasional'' dalam [[bahasa Myanmar|bahasa Birma]], [[Shwedagon|Pagoda Shwedagon]] tampak di latar belakang.]]
 
Protes anti pemerintah Birma 2007 adalah serangkaian protes anti pemerintah di Birma yang bermula pada 15 Agustus 2007. Penyebab utama dari protes-protes ini adalah keputusan yang tidak dipermaklumkan dari pemerintah [[junta militer]], [[Dewan Perdamaian dan Pembangunan Negara]], untuk menghapuskan [[subsidi|subsidi bahan bakar minyak]] yang mengakibatkan harga [[bahan bakar diesel|solar]] dan [[bensin]] melonjak secara mendadak hingga 100%, dan harga [[Gas alam terkompresi|CNG]] untuk kendaraan-kendaraan bus sampai lima kali lipat dalam tempo kurang dari sepekan.<ref name="Fuel">{{cite web|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6947251.stm|title=BBC NEWS - Asia-Pacific - Burma leaders double fuel prices|publisher=|accessdate=4 Februari 2016}}</ref> Demonstrasi-demonstrasi protes pertama kali diberangus dengan cepat dan kejam oleh pemerintah junta militer. Lusinan pengunjuk rasa ditangkap dan ditahan. Mulai 18 September, protes-protes dipimpin oleh para [[biksu|biarawan Agama Buddha]], dan dibiarkan berlangsung sampai diberangus secara lebih kejam oleh pemerintah pada 26 September.<ref name="Monks">[http://english.aljazeera.net/NR/exeres/4081D23F-F1A4-46AF-BA50-D47FA2B7A4AE.htm UN envoy warns of Myanmar crisis] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20080228000000/http://english.aljazeera.net/NR/exeres/4081D23F-F1A4-46AF-BA50-D47FA2B7A4AE.htm |date=28 February 2008 }}</ref>