Revolusi Sosial Sumatra Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yang Melakukan pemberontakan adalah buruh pendatang yang digerakkan oleh komunis dan Jepang karena Empat Kesultanan Melayu dan Kerajaan Simalungun belum menerima untuk bergabung dengan NKRI.
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 13:
 
== Revolusi Sosial Maret 1946 ==
[[Berkas:Amir Hamzah dan kawan kawan.JPG|thumbjmpl|leftkiri|280px|Amir Hamzah (tengah), [[Mohammad Lawit]] (kanan), & [[Hajat Soedidjo]] (kiri)]]
[[Berkas:Amir_hamzah_duke_of_langkat.jpg‎|thumbjmpl|280px|rightka|Amir Hamzah salah satu korban Revolusi Sumatera Timur]]
Di Tanjung Balai, Asahan, 3 Maret 1946, sejak pagi ribuan massa telah berkumpul. Mereka mendengar bahwa Belanda akan mendarat di Tanjung Balai. Namun kerumunan itu berubah haluan mengepung Istana Sultan Asahan. Awalnya gerakan massa ini dihadang TRI. Namun karena jumlahnya sedikit, massa berhasil menyerbu Istana Sultan. Besoknya, semua pria bangsawan Melayu di Sumatera Timur ditangkap dan dibunuh. Hanya dalam beberapa hari, 140 orang tewas, termasuk para penghulu, pegawai didikan Belanda, dan sebagian besar kelas tengku.