Jagung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Memformat ISBN
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 24:
Jagung budidaya dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama [[teosinte]] (''Zea mays'' ssp. ''parviglumis''). Dalam proses [[domestikasi]]nya, yang berlangsung paling tidak 7 000 tahun lalu oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama ''Zea mays'' ssp. ''mexicana''. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua [[spesies]] dalam [[genus]] ''Zea'', kecuali ''Zea mays'' ssp. ''mays''. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam<ref name=gepts>Gepts P. 2004. Crop Domestication as a Long-term Selection Experiment. In: Janick J. ''Plant Breeding Reviews'', Vol. 24, Part 2, ISBN 0-471-46892-4. John Wiley & Sons, Inc. hal. 6.</ref>.
<!-- Hingga kini dikenal 50.000 [[kultivar]] jagung, baik yang terbentuk secara alami maupun dirakit melalui [[pemuliaan tanaman]]. -->
[[Berkas:Guila Naquitz cave.jpg|thumbjmpl|200px|Gua Guila Naquitz di [[Oaxaca]], Meksiko, lokasi ditemukannya sisa jagung tertua di dunia.]]
 
Petunjuk-petunjuk [[arkeologi]] mengarah pada budidaya jagung primitif di bagian selatan [[Meksiko]], [[Amerika Tengah]], sejak 7 000 tahun lalu. Sisa-sisa tongkol jagung kuno yang ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah [[Oaxaca]] berusia sekitar 6250 tahun; tongkol utuh tertua ditemukan di gua-gua dekat [[Tehuacan]], [[Puebla]], Meksiko, berusia sekitar 3450 SM.<ref>{{cite news|url=http://agron-www.agron.iastate.edu/Courses/agron212/readings/corn_history.htm|work = Iowa State University, Department of Agronomy|title= Origin, History and Uses of Corn|date= 11 Februari 2014}}</ref><ref>Roney, John (2009). "The Beginnings of Maize Agriculture". ''Archaelogy Southwest'' 23 (1):4</ref>.
Baris 34:
 
== Botani ==
[[Berkas:Zea mays - Botanischer Garten, Frankfurt am Main - DSC03201.JPG|thumbjmpl|160px|Bunga jantan (malai).]]
[[Tanaman semusim]] (''annual'') yang dalam budidaya menyelesaikan satu daur hidupnya dalam 80-150 hari (sekitar 3 sampai 5 bulan), tergantung kultivar dan saat tanam. Istilah "seumur jagung" menggambarkan usia rata-rata jagung yang berkisar tiga sampai empat bulan<ref>[https://id.wiktionary.org/wiki/seumur_jagung Entri "seumur jagung" di Wiktionary]</ref>. Sekitar paruh pertama dari daur hidup merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap [[reproduksi|reproduktif]]. Sebagian jagung merupakan [[Fotoperiodisme#Fotoperiodisme pada Tumbuhan|tanaman hari pendek]] yang pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di bawah panjang penyinaran matahari tertentu, biasanya 12,5 jam<ref name=aciar>Belfield S, Brown C. 2008. [http://aciar.gov.au/files/node/8919/maize%20manual%2072dpi.pdf Field Crop Manual: Maize. A Guide to Upland Production in Cambodia]. ACIAR Publ. ISBN 978-0-7347-1882-2. p.5.</ref>.
 
Baris 52:
 
== Keanekaragaman genetik ==
[[Berkas:GEM corn.jpg|thumbjmpl|ka|200px|Jagung dikelompokkan berdasarkan tipe bulir. Kiri atas adalah jagung gigi-kuda, di kiri latar depan adalah ''podcorn'', sisanya adalah jagung tipe mutiara.]]
Satu set genom (''x'') jagung terdiri dari 10 [[kromosom]], sehingga setiap sel somatik jagung memiliki 2''n'' = 2''x'' = 20 kromosom. Keragaman dalam spesies jagung amat luas, beberapa studi menyatakan keragaman itu sebanding dengan perbedaan manusia dan [[simpanse]] secara molekuler<ref>National Science Foundation. [http://maize.teacherfriendlyguide.org/index.php/genetic-diversity-and-evolution/genetic-diversity-of-maize The teacher friendly guide to the Evolution of Maize.]</ref>.
Jagung yang dibudidayakan memiliki sifat [[Buah#Buah padi|bijian]] yang bermacam-macam. Berdasarkan ciri bijiannya, dikenal enam [[kelompok kultivar]] jagung :
Baris 62:
# Amylacea (''Floury corn'', jagung tepung
# Glutinosa (''Sticky/glutinuous corn'', jagung ketan)
[[Berkas:Zea mays fraise MHNT.BOT.2011.18.21.jpg|thumbjmpl|''Zea mays "fraise"'', termasuk kelompok berondong]].
[[Berkas:Zea mays 'Ottofile giallo Tortonese' MHNT.BOT.2015.34.1.jpg|thumbjmpl|''Zea mays'' 'Ottofile giallo Tortonese'.]]
Melalui berbagai program [[pemuliaan tanaman|pemuliaan]] yang dilakukan oleh instansi publik maupun swasta, keragaman genetik jagung menjadi sangat luas. Berdasarkan suatu studi, keragaman genetik dalam spesies jagung, dilihat dari variasi urutan DNA, sebanding dengan keragaman genetik yang ditemukan pada [[manusia]] sampai [[simpanse]]<ref>Laman [http://maize.teacherfriendlyguide.org/index.php/genetic-diversity-and-evolution/genetic-diversity-of-maize Teacher Friendly Guide to The Evolution of Maize].</ref>. Berbagai tipe kultivar jagung ditanam pada masa sekarang, banyak di antaranya yang memiliki karakteristik khusus, seperti dikenal jagung dengan kadar minyak bulir yang tinggi (kandungan minyak 7,0 to 8,0%, disebut HOC, ''High Oil Corn''), jagung dengan protein tinggi (QPM, ''Quality Protein Maize''). Jagung dengan kadar [[karotenoid]] tinggi juga telah dikembangkan<ref>Dr. Ronnie W. Heiniger, Dr. E. J. Dunphy. [http://www.ces.ncsu.edu/plymouth/cropsci/docs/high_oil_corn97.html High Oil Corn Production Q&A]. Laman NC State Univ.</ref>. Jagung juga menjadi tanaman yang digunakan dalam ''[[biopharming]]'', menghasilkan bahan obat atau senyawa berguna tertentu<ref>ISAAA. [http://www.isaaa.org/kc/cropbiotechupdate/article/default.asp?ID=2216 Maize Plants for Safe and Effective Molecular Pharming]. Diakses 1 Juni 2015.</ref> <ref>[http://psychcentral.com/news/archives/2006-06/isu-isp062306.html Iowa State plant scientists tweak their biopharmaceutical corn research project]. Diakses 1 Juni 2015.</ref> <ref>Plataforma SINC. [http://www.sciencedaily.com/releases/2008/05/080525085111.htm Using Maize As An Efficient 'Factory' For Protein-based Pharmaceutical Products]. ScienceDaily. 28 Mei 2008.Diakses 1 Juni 2015.</ref>.
 
Baris 127:
 
== Pemanfaatan ==
[[Berkas:Jagung kering 160316-57849 mms.JPG|thumbjmpl|200px|Mengangin-anginkan jagung di beranda rumah. [[Sumarorong, Mamasa|Sumarorong]] ]]
Produk utama jagung adalah [[bijian]]nya (''grain''). Bijian sebenarnya adalah [[buah]] dan [[biji]] yang menyatu. Massa bijian terbesar diisi oleh [[endosperma]] yang kaya oleh [[karbohidrat]]. Dari bijian yang dihasilkan, jagung menjadi sumber pangan pokok manusia ketiga setelah [[gandum]] dan [[beras]]/[[padi]]<ref>Saptoningsih. [http://widyatan.com/index.php/arsip/artikel/pengolahan-hasil-pertanian/119-diversifikasi-pangan-olahan-jagung Diversifikasi Pangan Olahan Jagung]. Laman BPPSDMP Kementerian Pertanian.Diakses 3 Juni 2015.</ref>. Bijian jagung dimanfaatkan sebagai [[pakan]] hewan, baik untuk [[unggas]] maupun ternak besar. Serapan terbesar di Indonesia sekarang adalah sebagai sumber pakan ternak. Olahan bijian juga diserap dalam [[industri pangan]], [[farmasi]], [[kosmetika]], dan [[teknik kimia|industri kimia]].
 
Baris 135:
 
=== Pangan ===
[[Berkas:Nasi jagung 130116-33814 bli.JPG|thumbjmpl|200px|Nasi jagung dari [[Blitar]] selatan]]
Bagian jagung yang biasa dimakan manusia adalah bijiannya, baik masih muda ketika isinya belum mengering maupun setelah tua dan mengering.
 
Baris 149:
 
=== Pakan ===
[[Berkas:Jagung lopo 080716-00975 koe.JPG|thumbjmpl|200px|Menyimpan jagung di bawah atap. [[Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan|Ayotupas]] ]]
Untuk unggas dapat diberikan dalam bentuk utuh (pakan [[burung dara]]), dipecah (pakan [[burung pengicau]]), dihaluskan, sampai berbentuk bubuk.
 
Baris 180:
 
== Produksi jagung dan perdagangan dunia ==
[[Berkas:Graphjagung2014 Pj.png|centerpus|400px|Produksi dan luas tanam jagung Indonesia, 2011-2014.]]
Indonesia pada tahun 2012 sampai 2014 menempati peringkat ke-8 produsen jagung (pipilan kering) dunia. <!--Provinsi penyumbang produksi terbanyak jagung adalah [[Jawa Timur]] 5 jt ton, [[Jawa Tengah]] 3,3 jt ton; [[Lampung]] 2 jt ton; [[Sulawesi Selatan]] 1,3 jt ton; [[Sumatera Utara]] 1,2 jt ton; [[Jawa Barat]] 700 – 800 rb ton, dan sisanya yang signifikan adalah [[NTT]], [[NTB]], [[Jambi]], dan [[Gorontalo]]. Rata-rata produksi per tahun jagung nasional adalah 16 jt ton per tahun <ref>http://www.kontan.co.id/index.php/bisnis/news/37303/Produksi-Jagung-Nasional-Terganjal-Cuaca</ref>. --> Produksi jagung pipilan kering di Indonesia tahun 2014 meningkat dari tahun 2013, yaitu 19.008.426 ton dari sebelumnya 18.511.853 ton, namun tetap lebih rendah daripada capaian 2012 sebesar 19.387.022 ton<ref name=FAO>FAOSTAT, 2016. Diakses 8 November 2016.</ref>.