Gandari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 32:
 
== Kutukan Gandari ==
[[Berkas:Dhrutarastra Lamenl.jpg|thumbjmpl|Ratapan Gandari, suami, dan kerabatnya. Ilustrasi dalam ''Mahabharata'' oleh Romesh Chunder Dutt (1899).]]
Setelah [[perang di Kurukshetra|pertempuran besar]] di [[Kurukshetra]] berakhir, Gandari meratapi kematian seratus putera-puteranya. Gandari menghujat [[Kresna]] yang membiarkan perang berkecamuk. Ia juga menyalahkan [[Kresna]] yang tidak mampu mencegah peperangan dan tidak bisa mendamaikan kedua pihak. Kresna berkata bahwa kewajibannya adalah melindungi kebenaran, bukan mencegah peperangan. Kemudian Gandari mengutuk [[Kresna]], bahwa keluarga Kresna, yaitu Wangsa [[Wresni]], akan binasa karena saling membantai sesamanya. Kresna menerima kutukan tersebut dengan senyuman dan sadar bahwa Wangsa [[Wresni]] tidak akan terkalahkan kecuali oleh sesamanya. Tiga puluh enam tahun setelah kutukan tersebut diucapkan, Wangsa [[Wresni]] melakukan pembantaian besar-besaran terhadap keluarga mereka sendiri. Mereka saling membunuh sesama. Hanya [[Kresna]], [[Baladewa]], dan para wanita yang bertahan hidup. Setelah itu, kediaman Wangsa [[Wresni]], yaitu [[Kerajaan Dwaraka]], tenggelam ke dalam lautan dan memusnahkan jejak mereka. [[Kresna]] dan [[Baladewa]] bertapa ke dalam hutan dan [[moksa]] di sana, sementara para wanita mengungsi ke [[Kurukshetra]].