Etanol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 51:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Alcohol flame.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Etanol sering digunakan sebagai bahan bakar]]
Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam [[minuman beralkohol]]. Residu yang ditemukan pada peninggalan [[keramik]] yang berumur 9000 tahun dari [[Cina]] bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia [[prasejarah]] dari masa [[Neolitik]].<ref name="Roach">Roach, J. ([[18 Juli]] [[2005]]) [http://news.nationalgeographic.com/news/2005/07/0718_050718_ancientbeer.html "9,000-Year-Old Beer Re-Created From Chinese Recipe."] ''National Geographic News.'', diakses [[14 November]] [[2005]].</ref>
 
Baris 91:
Campuran etanol dan air akan membentuk [[azeotrop]] dengan perbandingkan kira-kira 89&nbsp;mol% etanol dan 11&nbsp;mol% air<ref>{{cite journal |author=Lei Z, Wang H, Zhou R, Duan Z |title= Influence of salt added to solvent on extractive distillation|journal=Chem Eng J. |volume=87 |issue= |pages=149–56 |year=2002 |doi=10.1016/S1385-8947(01)00211-X}}</ref>. Perbandingan ini juga dapat dinyatakan sebagai 96% volume etanol dan 4% volume air pada tekanan normal dan T = 351 K. Komposisi azeotropik ini sangat tergantung pada suhu dan tekanan. Ia akan menghilang pada temperatur di bawah 303 K<ref>{{cite journal |author=Pemberton RC, Mash CJ |title=Thermodynamic properties of aqueous non-electrolyte mixtures II. Vapour pressures and excess Gibbs energies for water + ethanol at 303.15 to 363.15 K determined by an accurate static method |journal=J Chem Thermodyn. |volume=10 |issue=9 |pages=867–88 |year=1978 |month=September |doi=10.1016/0021-9614(78)90160-X }}</ref>.
 
[[Berkas:Ethanol-xtal-1976-3D-balls.png|thumbjmpl|300px|Ikatan hidrogen pada etanol padat pada −186&nbsp;°C]]
 
Ikatan hidrogen menyebabkan etanol murni sangat [[higroskopis]], sedemikiannya ia akan menyerap air dari udara. Sifat gugus hidroksil yang polar menyebabkannya dapat larut dalam banyak senyawa ion, utamanya [[natrium hidroksida]], [[kalium hidroksida]], [[magnesium klorida]], [[kalsium klorida]], [[amonium klorida]], [[amonium bromida]], dan [[natrium bromida]].<ref name=merck/> [[Natrium klorida]] dan [[kalium klorida]] sedikit larut dalam etanol.<ref name=merck/> Oleh karena etanol juga memiliki rantai karbon nonpolar, ia juga larut dalam senyawa nonpolar, meliput kebanyakan [[minyak atsiri]]<ref name="merckoils">''Merck Index of Chemicals and Drugs'', 9th ed.; monographs 6575 through 6669</ref> dan banyak perasa, pewarna, dan obat.
Baris 149:
 
== Pembuatan ==
[[Berkas:Ethanol Flasche.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|94% etanol terdenaturasi dalam sebuah botol untuk kegunaan rumah tangga]]
Etanol dapat diproduksi secara [[petrokimia]] melalui hidrasi [[etilena]] ataupun secara [[biologi]]s melalaui [[fermentasi]] gula dengan [[ragi]].<ref name="Mills-Ecklund">Mills, G.A.; Ecklund, E.E. "{{cite journal |author=Mills GA, Ecklund EE |title=Alcohols as Components of Transportation Fuels |journal=Annual Review of Energy |volume=12 |issue= |pages=47–80 |year=1987 |doi=10.1146/annurev.eg.12.110187.000403 |url=http://arjournals.annualreviews.org/doi/abs/10.1146/annurev.eg.12.110187.000403?journalCode=energy}}</ref>