Lelaki Tua dan Laut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 107.167.97.222 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Whiteena
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga
Baris 38:
 
== Ringkasan cerita ==
''Lelaki Tua dan Laut'' mengisahkan ulang tentang perjuangan kepahlawanan antara seorang lelaki nelayan tua yang berpengalaman dengan seekor [[ikan]] [[marlin]] [[raksasa]] yang disebut sebagai tangkapan terbesar dalam hidupnya. Cerita diawali dengan cerita bahwa nelayan yang bernama Santiago tersebut telah melewati 84 hari tanpa menangkap seekor ikan pun (kemudian disebutkan dalam cerita ternyata 87 hari). Dia tampaknya selalu tidak beruntung dalam menangkap ikan sehingga murid mudanya, Manolin dilarang oleh orangtuanya untuk berlayar dengan si lelaki tua dan diperintahkan untuk pergi dengan nelayan yang lebih berhasil. Masih berbakti kepada si lelaki tua tersebut, Manolin mengunjungi [[gubuk]] Santiago setiap malam, mengangkat peralatan nelayannya, memberinya makan dan membicarakan [[olah ragaolahraga]] [[bisbol]] Amerika dengan si lelaki tua. Santiago berkata pada Manolin bahwa di hari berikutnya dia akan berlayar sangat jauh ke tengah [[teluk]] untuk menangkap ikan, dan dia yakin bahwa gelombang nasibnya yang kurang beruntung akan segera berakhir.
 
Maka di hari ke-85, Santiago berlayar sendirian, membawa [[perahu]] kecilnya jauh ke tengah [[teluk Meksiko]]. Dia mengatur [[kail]]nya, dan di siang selanjutnya, seekor ikan besar yang dia yakin adalah seekor ikan marlin menggigit [[umpan]]nya. Santiago tidak dapat menarik ikan tersebut, malah mendapati perahu kecilnya yang justru ditarik oleh sang ikan raksasa. Dua hari dua malam lewat dalam situasi tersebut, dan selama itu si lelaki tua menahan tali jeratnya dengan tenaganya sendiri dengan susah payah. Walaupun dia sangat kesakitan dan terluka dalam perjuangannya, Santiago merasakan rasa kasih, haru dan penghargaan untuk lawannya, kerap menyebut sang ikan sebagai [[saudara]]nya. Dia juga memutuskan bahwa karena [[martabat]] besar sang ikan, tak ada seorang pun yang layak untuk memakan ikan tersebut.