Muhammad Saleh Werdisastro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Baris 37:
'''Muhammad Saleh Werdisastro''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Sumenep|Sumenep]], [[Jawa Timur]]|15|2|1908|[[Yogyakarta]]|14|5|1966}}) adalah seorang pejuang perintis kemerdekaan yang sepanjang hayatnya mendirikan dan memimpin sekolah [[PHIS Soemekar Pangabru Sumenep]], merintis [[Muhammadiyah]] Sumenep, menjadi Ketua [[Hisbul Wathon]] (HW) Madura, aktivis [[Muhammadiyah]] dan [[Boedi Oetomo]], menjadi Ketua [[Komite Nasional Indonesia]] (KNI) Daerah Yogyakarta yang pertama. Serta tercatat sebagai salah satu pemimpin penyerbuan markas Jepang di Kota Baru, yang kemudian dikenal sebagai [[Pertempuran Kota Baru]].
 
Di samping itu, ia juga ikut sebagai salah seorang pendiri [[Universitas Gadjah Mada]] dan [[Universitas Surakarta]] dan menjadi Wakil Wali Kota [[Yogyakarta]], [[Residen]] [[Kedu]], dan WalikotaWali kota [[Surakarta]] untuk dua periode.
 
== Biografi ==
Baris 70:
Jepang ternyata ngotot tidak mau menyerahkan senjatanya. Dengan semangat patriotisme, rakyat Yogyakarta dipimpin antara lain oleh Muh. Saleh, menyerbu markas Jepang di Kota Baru, yang tercatat dalam sejarah sebagai [[Pertempuran Kota Baru]]. Akhirnya Jepang menyerah.
 
=== WalikotaWali kota Solo ===
Pada clash kedua, Muh. Saleh ikut bergerilya mendampingi Panglima Sudirman di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah penyerahan kedaulatan, Muh. Saleh mengundurkan diri dari Militer dengan pangkat letnan kolonel (Pada masa itu, Panglima TNI seluruh tanah Jawa dijabat A.H. Nasution masih berpangkat kolonel), ia diangkat menjadi wakil wali kota Yogyakarta]]. Pada 1951 Muh Saleh menjabat wali kota Solo.