Kerajaan Kadiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden Salman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 62:
Hal ini diperkuat [[kronik Cina]] berjudul ''Ling wai tai ta'' karya Chou Ku-fei tahun 1178, bahwa pada masa itu negeri paling kaya selain [[Cina]] secara berurutan adalah [[Dunia Arab|Arab]], [[Jawa]], dan [[Sumatra]]. Saat itu yang berkuasa di [[Jazirah Arab|Arab]] adalah [[Bani Abbasiyah]], di [[Jawa]] ada Kerajaan Panjalu, sedangkan [[Sumatra]] dikuasai [[Kerajaan Sriwijaya]].
 
Bahkan, menurut Buku Chu-fan-chi disebutkan bahwa Kerajaan Panjalu memiliki beberapa daerah bawahan, diantaranya :
Pai-hua-yuan (Pacitan),
Ma-tung (Medang),
Ta-pen (Tumapel),
Hi-ning (Dieng),
Jung-ya-lu (Jenggala),
Tung-ki (Jenggi, Papua Barat),
Ta-kang (Sumba),
Huang-ma-chu (Papua),
Ma-li (Bali),
Kulun (Gurun, mungkin Gorong atau Sorong di Papua Barat atau Nusa Tenggara),
Tan-jung-wu-lo (Tanjungpura di Borneo), Ti-wu (Timor),
Pingya-i (Banggai di Sulawesi),
dan Wu-nu-ku (Maluku).
 
Baris 119:
[[Berkas:Museum für Indische Kunst Dahlem Berlin Mai 2006 040.jpg|thumb|left|Arca Buddha Vajrasattva zaman Kadiri, abad X/XI, koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.]]
 
Menurut Kitab ''[[Pararaton]]'' dan ''[[Nagarakretagama]]''. Kerajaan Panjalu mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan [[Kertajaya]].
 
Pada tahun 1222 [[Kertajaya]] sedang berselisih melawan kaum [[brahmana]] yang kemudian meminta perlindungan [[Ken Arok]] akuwu [[Tumapel]]. Kebetulan [[Ken Arok]] juga bercita-cita memerdekakan [[Tumapel]] yang merupakan daerah bawahan Panjalu.
 
Perang antara Panjalu dan [[Tumapel]] terjadi di dekat desa Ganter. Pasukan [[Ken Arok]] berhasil menghancurkan pasukan [[Kertajaya]].
 
Setelah Ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya, Panjalu menjadi bawahan [[Tumapel]]. Dengan demikian, berakhirlah masa kekuasaan Kerajaan Panjalu.
 
Kemudian, Ken Arok mengangkat '''Jayasabha''', putra Kertajaya sebagai bupati Kediri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama '''Sastrajaya'''. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaitu [[Jayakatwang]]. Jayakatwang memberontak terhadap Tumapel yang dipimpin oleh [[Kertanegara]], karena dendam masa lalu dimana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok.
 
Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun Kerajaan baru bernama Kediri. Namun, hanya bertahan satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, [[Raden Wijaya]].