Kerajaan Kadiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden Salman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Raden Salman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52:
 
== Perkembangan kerajaan ==
Masa-masa awal Kerajaan Panjalu atau Kadiri tidak banyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II (1044) yang diterbitkan [[Kerajaan Janggala]] hanya memberitakan adanya perang saudara antara kedua kerajaan sepeninggal [[Airlangga]].
 
Sejarah Kerajaan Panjalu mulai diketahui dengan adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama [[Sri Jayawarsa]]. Raja-raja sebelum [[Sri Jayawarsa]] hanya [[Sri Samarawijaya]] yang sudah diketahui, sedangkan urutan raja-raja sesudah [[Sri Jayawarsa]] sudah dapat diketahui dengan jelas berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan.
Baris 62:
Hal ini diperkuat [[kronik Cina]] berjudul ''Ling wai tai ta'' karya Chou Ku-fei tahun 1178, bahwa pada masa itu negeri paling kaya selain [[Cina]] secara berurutan adalah [[Dunia Arab|Arab]], [[Jawa]], dan [[Sumatra]]. Saat itu yang berkuasa di [[Jazirah Arab|Arab]] adalah [[Bani Abbasiyah]], di [[Jawa]] ada Kerajaan Panjalu, sedangkan [[Sumatra]] dikuasai [[Kerajaan Sriwijaya]].
 
Bahkan, menurut Buku Chu-fan-chi disebutkan bahwa Kerajaan Panjalu memiliki beberapa daerah bawahan, diantaranya :
Chou Ju-kua menggambarkan di Jawa penduduknya menganut 2 agama : Buddha dan Hindu. Penduduk Jawa sangat berani dan emosional. Waktu luangnya untuk mengadu binatang. Mata uangnya terbuat dari campuran tembaga dan perak.
Pai-hua-yuan (Pacitan),
Ma-tung (Medang),
Ta-pen (Tumapel),
Hi-ning (Dieng),
Jung-ya-lu (Jenggala),
Tung-ki (Jenggi, Papua Barat),
Ta-kang (Sumba),
Huang-ma-chu (Papua),
Ma-li (Bali),
Kulun (Gurun, mungkin Gorong atau Sorong di Papua Barat atau Nusa Tenggara),
Tan-jung-wu-lo (Tanjungpura di Borneo), Ti-wu (Timor),
Pingya-i (Banggai di Sulawesi),
dan Wu-nu-ku (Maluku).
 
Penemuan [[Situs Tondowongso]] pada awal tahun 2007, yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan KadiriPanjalu diharapkan dapat membantu memberikan lebih banyak informasi tentang kerajaan tersebut.
Buku Chu-fan-chi menyebut Jawa adalah maharaja yang punya wilayah jajahan : Pai-hua-yuan (Pacitan), Ma-tung (Medang), Ta-pen (Tumapel, Malang), Hi-ning (Dieng), Jung-ya-lu (Hujung Galuh, sekarang Surabaya), Tung-ki (Jenggi, Papua Barat), Ta-kang (Sumba), Huang-ma-chu (Papua), Ma-li (Bali), Kulun (Gurun, mungkin Gorong atau Sorong di Papua Barat atau Nusa Tenggara), Tan-jung-wu-lo (Tanjungpura di Borneo), Ti-wu (Timor), Pingya-i (Banggai di Sulawesi), dan Wu-nu-ku (Maluku).
 
Penemuan [[Situs Tondowongso]] pada awal tahun 2007, yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Kadiri diharapkan dapat membantu memberikan lebih banyak informasi tentang kerajaan tersebut.
 
== Karya sastra yang telah ditulis ==