Perhutani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cecepthea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 52:
 
== Manajemen ==
KomisarisDewan Pengawas Perum Perhutani terdiri atas 5 orang, sebagai Ketua Dewan Pengawas adalah [[HadiBambang Daryanto|MustohaHendoryono Iskandar(Plt)]]. Direktur Utama Perum Perhutani saat ini adalah Denaldy M Mauna.
 
Wilayah kerja Perum Perhutani dulunya dibagi 3 menjadi 3 divisi regional, yaitu Divisi Regional Jawa Timur, Divisi Regional Jawa Tengah dan Divisi Regional Jawa Barat & Banten. Masing-masing divisi regional dipimpin oleh Kepala Divisi Regional yang dibantu 2 wakil kepala divisi, yaitu Wakil Kepala bidang Bisnis dan Wakil Kepala Bidang Kelola SDH.
Unit kerja di wilayah Perum Perhutani dulunya dibagi 3 yaitu [[Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah|Unit I Jawa Tengah]], [[Perum Perhutani Unit II Jawa Timur|Unit II Jawa Timur]] dan [[Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten|Unit III Jawa Barat dan Banten.]] setelah transformasi yang dilakukan aktif pada tahun 2010 Perhutani kini membagi unit organisasinya dalam Divisi-divisi di antaranya Divisi Bisnis (Divisi Komersial Kayu, Divisi Industri Kayu, Divisi Gondorukem Terpentin, Derivat dan Minyak Kayu Putih, Divisi Wisata dan Agribisnis, Divisi Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset), Serta Divisi Regional (Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Divisi Regional Jawa Timur, Divisi Regional Jawa Tengah) Masing-masing unit dipimpin oleh oleh seorang Kepala Divisi.
 
{| class="wikitable"
Baris 71:
|}
 
Selain itu, untuk kegiatan Perencanaan Sumberdaya Hutan, dibentuk 13 SeksiKepala Perencanaan Hutan Wilayah atau KPHW ([[SPH]]dulu Seksi Perencanaan Hutan) yang terdiri dari 4 [[SPHKPHW]] di UnitDivisi IRegional Jawa Tengah, 5 [[SPHKPHW]] di UnitDivisi IIRegional Jawa Timur dan 4 [[SPH]] di UnitDivisi IIIRegional Jawa Barat dan Banten. Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya, Perhutani juga memiliki 13 Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM).
 
Perum Perhutani memiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Hutan di [[Cepu, Blora]] Jawa Tengah dan Pusat Pendidikan dan Pengembangan SDM (Pusdibang SDM) di [[Madiun]] Jawa Timur.
Baris 80:
== Bisnis ==
=== Wisata ===
Selain dari bisnis kayu, Perhutani juga mendapat penghasilan yang lumayan dari Wisata, seperti yang didapatkan oleh Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten. Pada tahun 2011 mereka mendapatkan penghasilan sebesar Rp.42 miliar (2010: Rp.15 milliar) di mana sebesar Rp.34 miliar diperoleh dari 8 objek wisata unggulan.<ref>{{cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/node/171977 |title=Kawah Putih Sumbangkan Pemasukan Rp 11 M Bagi Perhutani |date=January 5, 2012}}</ref>
 
Kedelapan objek wisata unggulan tersebut adalah: