Revisi per 23 Maret 2017 06.17 sunting Ilzhabimantara (bicara \| kontrib) 11.558 suntingan Menolak perubahan teks terakhir (oleh 222.124.31.82) dan mengembalikan revisi 12183289 oleh HsfBot ← Revisi sebelumnya		Revisi per 6 November 2017 13.13 sunting balikkan 125.164.90.110 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor-alih Revisi selanjutnya →
Baris 6: == Sifat-sifat == Aluminium oksida adalah [[~~insulator~~insulatorafif mubarok]] (penghambat) [[kalor\|panas]] dan [[listrik]] yang baik. Umumnya Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub> terdapat dalam bentuk [[kristal]]in yang disebut [[corundum]] atau α-aluminum oksida. Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub> dipakai sebagai bahan [[abrasif]] dan sebagai komponen dalam [[alat pemotong]], karena sifat kekerasannya. Aluminium oksida berperan penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap [[korosi\|perkaratan]] dengan udara. Logam aluminium sebenarnya amat mudah [[reaksi kimia\|bereaksi]] dengan oksigen di [[udara]]. Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk aluminium oksida, yang terbentuk sebagai lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaan aluminium. Lapisan ini melindungi logam aluminium dari oksidasi lebih lanjut. Ketebalan lapisan ini dapat ditingkatkan melalui proses [[anodisasi]]. Beberapa [[alloy]] (paduan logam), seperti [[perunggu aluminium]], memanfaatkan sifat ini dengan menambahkan aluminium pada alloy untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Aluminium oksida: Perbedaan antara revisi