Gamelan gong kebyar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nadiantara (bicara | kontrib) penambahan refrensi |
Nadiantara (bicara | kontrib) |
||
Baris 1:
'''''Gamelan gong kebyar''''' merupakan tipe atau jenis musik gamelan paling umum yang ada dan paling sering dipentaskan di Bali.<ref name=":2">{{Cite web|url=http://gsj.org/gong-kebyar|title=Gamelan Gong Kebyar {{!}} Gamelan Sekar Jaya – Music and Dance of Bali|website=gsj.org|language=en|access-date=2017-11-02}}</ref> Secara fisik ''Gong Kebyar'' adalah penyederhanaan dari ''[[Gong Gede]]'' dengan pengurangan peranan,<ref name=":
== Sejarah ==
Pada tahun 1928 5 buah kaset rekaman yang membawa informasi tentang kesenian musik bali memperdengarkan bahwa, pada saat itu telah banyak tipe atau genre gamelan yang berkembang di Bali. Tipe atau genre gamelan tersebut diantaranya : ''gong kebyar, gamelan semar pagulingan, gamelan palégongan, gamelan gendér wayang, gamelan gambang, gamelan pajogédan, gamelan gambuh'' dan ''gamelan angklun''g.<ref>{{Cite journal|last=Clendinning|first=Elizabeth|date=2017|title=Review of Bali 1928 I: Gamelan Gong Kebyar: Music from Belaluan, Pangkung, Busung-biu: The Oldest New Music of Bali, ; Bali 1928 II: Tembang Kuna: Songs from an Earlier Time, Allan Evans; Bali 1928 III: Lotring and the Sources of Gamelan Tradition; Bali 1928 IV: Music for Temple Festivals and Death Rituals, Allan Evans; Bali 1928 V: Vocal Music in Dance Dramas: Jangér, Arja, Topéng and Cepung from Kedaton, Abian Timbul, Sésétan, Belaluan, Kaliungu and Lombok, Allan Evans; Bali 1928 Anthology: The First Recordings, Allan Evans|url=http://www.jstor.org/stable/10.5406/ethnomusicology.61.1.0166|journal=Ethnomusicology|volume=61|issue=1|pages=166–178|doi=10.5406/ethnomusicology.61.1.0166}} [http://edwardherbst.net/wp-content/uploads/2017/07/Ethnomusicology.Bali1928.Review.Vol_.I%E2%80%93V.pdf Archived.]</ref> Gong kebyar muncul ke permukaan pada masa pergantian abad ke-19.<ref name=":
== Instrumen yang digunakan ==
Umumnya dalam pementasan Gong Kebyar, terdapat 10-13 jenis instrumen yang digunakan dan masing-masing terdiri dari beberapa buah instrumen.<ref name=":
====== Kelompok instrumen dengan bilah tuts ======
Instrumen yang termasuk kelompok ''gangsa'' merupakan instrumen pokok penyusun gong kebyar. Gangsa merupakan jenis instrumen berbilah atau dilengkapi dengan 10 buah tuts campuran kuningan yang kemudian dipukul untuk menghasilkan nada.<ref name=":
Jublag dan Jegogan memiliki tampilan yang serupa dengan jenis gangsa, namun dengan ukuran tuts yang lebih besar serta jumlah yang lebih sedikit. ''Jegogan'' merupakan instrumen dengan tuts yang memiliki nada terendah pada kelompok instrumen gong kebyar. Umumnya ''jegogan'' memiliki bilah tuts 5-6 buah. Sementara itu, ''Jublag'' memiliki nada yang lebih tinggi serta tempo permainan yang lebih cepat.<ref name=":
====== Kelompok instrumen gong atau serupa ======
Instrumen yang berbentuk gong atau menyerupai terdiri dari Gong besar, kemong, babende, kempli, reyong, dan terompong. Gong besar sesuai namanya merupakan jenis gong yang paling besar pada kelompok instrumen gong kebyar.<ref name=":4" /><ref>{{Cite web|url=http://www.babadbali.com/seni/gamelan/popups/babende.htm|title=Babad Bali - Babende|website=www.babadbali.com|access-date=2017-11-02}}</ref> Biasanya gong kebyar dibuat sepasang yaitu jenis ''lanang'' (harafiah : pria) dan ''wadon'' (harafiah : wanita). Gong jenis lanang memiliki nada yang lebih tinggi dari wadon. Kemong dan babende memiliki bentuk serupa dengan gong besar namun dengan bentuk lebih kecil secara berurutan, sehingga nada yang dimilikipun secara berurutan lebih tinggi.<ref name=":4" /> ''Reyong'' dan ''Terompong'' merupakan alat musik yang terdiri dari 10-12 blok gong kecil. Reyong memiliki 12 blok gong kecil. Rentang nada ''reyong'' dapat mencapai beberapa oktaf, dan dapat dimainkan oleh dua hingga empat orang.<ref name=":
====== Kelompok instrumen lainnya ======
Gendang ( ''kendhang'' dalam bahasa Bali) pada pementasan gong kebyar terdiri dari dua jenis yaitu ''lanang'' (harafiah : pria) dan ''wadon'' (harafiah : wanita). Sama seperti gong besar, gendang jenis lanang memiliki nada yang lebih rendah dari jenis ''wadon''.<ref name=":4" /> Instrumen lainnya yaitu rebab dan suling bambu yang digunakan dalam pementasan gong kebyar, secara umum sama dengan rebab dan suling bambu yang biasa ditemukan di nusantara.<ref>{{Cite web|url=http://www.babadbali.com/seni/gamelan/popups/rebab2.htm|title=Babad Bali - Rebab|website=www.babadbali.com|access-date=2017-11-02}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.babadbali.com/seni/gamelan/popups/suling.htm|title=Babad Bali - Suling|website=www.babadbali.com|access-date=2017-11-02}}</ref>
Jumlah dan jenis instrumen yang digunakan pada pementasan gong kebyar pada umumnya ditabulasikan pada tabel di bawah ini :<ref name=":1" />
{|
|'''Jumlah'''
|'''Satuan'''
Baris 46:
|2
|buah
|Gendang besar (''lanang dan wadon'')
|-
|1
Baris 77:
|}
== Referensi ==
|