János Hunyadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
Antonio Bonfini adalah pujangga pertama yang mencatat pula riwayat lain mengenai orang tua Yohanes Hunyadi, disertai keterangan bahwa riwayat lain itu hanyalah "desas-desus murahan" yang sengaja diembuskan oleh seteru Yohanes, [[Ulrik II dari Celje|Ulrik II]], Ispán [[Celje]].{{sfn|E. Kovács|1990|pp=8-9}}{{sfn|Kubinyi|2008|p=8}} Menurut desas-desus ini, Yohanes bukan anak kandung Voyk, melainkan anak haram Raja Zsigmond.{{sfn|E. Kovács|1990|pp=8-9}}{{sfn|Cartledge|2011|p=54}} Kisah ini kelak menjadi populer, terutama pada masa pemerintahan putra Yohanes, [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]], yang mendirikan sebuah monumen Raja Zsigmond di [[Buda, Hongaria|Buda]].{{sfn|E. Kovács|1990|p=9}} Pujangga abad ke-16, [[Gáspár Heltai]], menyajikan kembali dan mengulas riwayat ini, tetapi para sejarawan modern, seperti Bryan Cartledge dan András Kubinyi, hanya menganggapnya sebagai gunjingan belaka yang tidak dapat ditelusuri kebenarannya.{{sfn|Cartledge|2011|p=54}}{{sfn|Kubinyi|2008|p=8}} Popularitas Yohanes di kalangan masyarakat [[Semenanjung Balkan]] telah memunculkan berbagai macam legenda yang mengisahkannya sebagai seorang anak raja.{{sfn|Chadwick|Chadwick|2010|pp=316-317}}{{sfn|Teke|1980|p=80}}
 
Jati diri ibu Yohanes malah lebih kabur lagi.{{sfn|Kubinyi|2008|p=8}}{{sfn|E. Kovács|1990|p=9}} Sehubungan dengan desas-desus status Yohanes sebagai anak haram Raja Zsigmond, baik Antonio Bonfini maupun Gáspár Heltai menyebutkan bahwa ibu Yohanes adalah putri seorang [[boyar]] (bangsawan) kaya yang memiliki berhektar-hektar tanah ulayat di Morzsina (sekarang [[Margina]], Rumania).{{sfn|Kubinyi|2008|p=8}}{{sfn|E. Kovács|1990|p=9}} Menurut Ioan-Aurel Pop, nama ibu Yohanes adalah Erzsébet.{{sfn|Pop|2005|p=294}} Menurut sejarawan László Makkai, ibu Yohanes adalah putri keluarga Muzsina (atau Mușina), keluarga [[Knyaz|kenez]] asal [[Densuș|Demsus]] (sekarang Densuș, Rumania), namun Ioan-Aurel Pop menafikan keterkaitan ibu Yohanes dengan keluarga penguasa Morzsina maupun dengan keluarga Muzsina.{{sfn|Pop|2005|p=294}}<ref name='Makkai'>{{cite web |last=Makkai |first=László |title=Romanian Voivodes and Cnezes, Nobles and Villeins |work= History of Transylvania, Jilid I: From the Beginnings to 1606 |publisher=mek.niif.hu |date=2001 |url=http://mek.niif.hu/03400/03407/html/81.html |accessdate=2014-04-22}}</ref>
 
Antonio Bonfini menambahkan pula keterangan lain bahwa ibu Yohanes adalah seorang putri Yunani, namun tidak menyebutkan namanya.{{sfn|E. Kovács|1990|p=8}} Menurut András Kubinyi, penyebutan ibu Yohanes sebagai orang Yunani mungkin mengacu pada agama [[Gereja Ortodoks Rumania|Kristen Ortodoks]] yang dianutnya.{{sfn|Kubinyi|2008|p=8}} Dalam sepucuk surat bertarikh 1489, Mátyás Corvin menulis bahwa saudari neneknya ditawan oleh [[Dinasti Osman|orang Turki Osmanli]] dan dipaksa menjadi penghuni [[harem]] seorang [[Sultan]] yang tidak disebutkan namanya. Menurut Mátyás, saudari neneknya itu adalah nenek dari [[Sultan Cem|Cem]], putra [[Mehmed II|Sultan Mehmed II]].{{sfn|Kubinyi|2008|p=9}} Berdasarkan isi surat ini, sejarawan András Kubinyi menyimpulkan bahwa "keterangan perihal asal-usul dari Yunani itu tidak boleh sepenuhnya disepelekan".{{sfn|Kubinyi|2008|pp=9-10}} Jika keterangan Mátyás Corvin itu benar, maka Yohanes Hunyadi, seorang pejuang anti-Osmanli, ternyata adalah saudara sepupu generasi pertama dari [[Mehmed II]], seorang [[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan Turki Osmanli]].{{sfn|Kubinyi|2008|p=10}} Di lain pihak, sejarawan Péter E. Kovács beranggapan bahwa keterangan Mátyás Corvin tentang pertalian darah antara keluarganya dan para Sultan Osmanli hanyalah bualan belaka.{{sfn|E. Kovács|1990|p=145}}