Antrozoologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
[[Berkas:Dogsled racing Alaska.jpg|thumb|Sahabat Manusia: Perlombaan kereta luncur anjing di Alaska]]
'''Anthrozoologi''', adalah ilmu tentang relasi antara manusia dan hewan (''Human-Animal Studies'' - HAS). Ilmu ini mencakup bidang [[humaniora]], [[ilmu sosial]], [[Perilaku hewan|perilaku binatang]], dan [[biomedis]].. Fokus utama penelitian anthrozoology adalah mengamati dan mengumpulkan relasi antara manusia dengan hewan dan studi tentang interaksi diantara manusia dan hewan. Kehidupan manusia dan hewan selalu terjalin di sepanjang sejarah manusia. Perkembangan ilmu anthrozoologi sebagai salah satu disiplin di bidang akademis dipicu oleh pengamatan, investigasi dan penelitian bahwa ternyata ada manfaat kesehatan dan manfaat psikologis saat manusia berinteraksi dengan hewan. Topik penelitian anthrozologi mencakup bidang psikologis dan biologis tentang keterikatan manusia pada hewan peliharaan, sikap terhadap pemanfaatan hewan, persamaan dan perbedaan lintas budaya dalam hubungan manusia dan hewan, perbedaan jenis kelamin dalam interaksi dengan spesies lain, dan kontribusi hewan dalam seni, agama, mitologi, olahraga, dan sastra.<ref name=":2">[https://www.britannica.com/science/anthrozoology Anthrozoology - Encyclopedia Britannica]</ref>
 
== Pekerjaan ==
Baris 26:
 
==Manfaat Ilmu Antrozoologi==
Manfaat hewan pendamping terhadap kesehatan manusia dan kebahagiaan terus menjadi daerah penelitian yang sangat aktif. Dalam penelitian ditemukan bahwa berinteraksi dengan hewan peliharaan dapat menurunkan tekanan darah dan tingkat stres pada pemiliknya, dan kepemilikan hewan peliharaan dikaitkan dengan peningkatan kelangsungan hidup setelah serangan jantung bagi pemilik hewan peliharaan itu sendiri. Beberapa penelitian epidemiologi melaporkan bahwa pemilik hewan melakukan sedikit kunjungan ke dokter, aktif secara fisik, dan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah. Namun, penelitian tentang pengaruh hewan peliharaan terhadap manusia telah menghasilkan hasil yang bertentangan, dan beberapa penelitian menemukan bahwa kesehatan dan kebahagiaan pemilik hewan peliharaan tidak lebih baik, dan dalam beberapa kasus lebih buruk daripada orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.<ref name=":2" />
 
Berinteraksi dengan hewan telah digunakan sebagai terapi untuk gangguan seperti autisme dan untuk meningkatkan semangat juang di lembaga seperti panti jompo, rumah sakit, dan penjara. Uji coba klinis yang secara acak dilakukan dengan terapi bantuan hewan telah mendapatkan hasil yang efektif secara jangka panjang, secara jelas bahwa ada banyak manfaat yang memuaskan, jika orang dapat membelai, berbicara, dan bermain dengan hewan pendamping.<ref name=":2" />
 
== Lihat juga ==