Kecapi (buah): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
ganti gambar
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 18:
 
 
'''Kecapi''', '''sentul''' atau '''ketuat''' adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Nama-nama lainnya adalah ''kechapi'' ([[Malaysia|Mal.]]), ''sentol'', ''santol'' atau ''wild mangosteen'' ([[bahasa Inggris|Ingg.]]), ''santor'' ([[Filipina|Fil.]]) dan lain-lain. Nama ilmiahnya ''Sandoricum koetjape'' (Burm.f.) Merr.
 
 
Baris 25:
 
== Pemerian ==
Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besar, dapat mencapai tinggi 30 [[meter|m]], meski umumnya di pekarangan hanya mencapai sekitar 20-an meter. Batang dapat mencapai diameter 90 [[sentimeter|cm]], bergetah seperti susu.
 
Daun majemuk berselang-seling, bertangkai s/d 18 cm, menyirip beranak daun tiga, bentuk jorong sampai bundar telur, 6-26 × 3-16 cm; membulat atau agak runcing di pangkal, meruncing di ujung; hijau berkilat di sebelah atas, hijau kusam di bawahnya. Anak daun ujung bertangkai panjang, jauh lebih panjang dari tangkai anak daun sampingnya.
 
Bunga dalam malai di ketiak daun, berambut, menggantung, sampai dengan 25 cm. Bunga berkelamin dua, bertangkai pendek; kelopak bertaju 5; mahkota 5 helai, kuning hijau, lanset sungsang, 6-8 [[milimeter|mm]]; samar-samar berbau harum.
 
Buah buni bulat agak gepeng, 5-6 cm, kuning atau kemerahan jika masak, berbulu halus seperti [[beludru]]. Daging buah bagian luar tebal dan keras, menyatu dengan kulit, kemerahan, agak masam; daging buah bagian dalam lunak dan berair, melekat pada biji, putih, masam sampai manis. Biji 2-5 butir, besar, bulat telur agak pipih, coklat kemerahan berkilat; keping biji berwarna merah.
 
== Penyebaran dan hasilnya ==
Kecapi diperkirakan berasal dari [[Indocina]] dan [[Semenanjung Malaya]]. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke [[India]], [[Indonesia]] ([[Borneo]], [[Maluku]]), [[Mauritius]], dan [[Filipina]], di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami [[naturalisasi]].
 
Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau [[marmalade]].
 
Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles.
 
Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat [[obat]]. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun [[demam]]. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan [[cacing gelang]]. Akarnya untuk obat [[kembung]], sakit perut dan [[diare]]; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
 
Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua [[varietas]] ini dianggap sebagai [[spesies]] yang berbeda (''Sandoricum indicum'' berdaun kuning dan ''S. nervosum'' berdaun merah).
 
 
== Bahan Bacaan ==
* Rasadah, M. A. et al (2004). Anti-inflammatory agents from ''Sandoricum koetjape'' Merr. ''Phytomedicine''. 11:2 261-3.
* [[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. Pradnya Paramita, Jakarta.
* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
 
== Pranala luar ==