Mumbai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
keterangan tambahan
Baris 363:
Sex ratio pada 2011 adalah 838 perempuan per 1,000 laki-laki di kota pulau tersebut, 857 di subperkotaan, dan 848 secara keseluruhan di Mumbai Besar, seluruh jumlah lebih rendah ketimbang rata-rata nasional 914 perempuan per 1,000 laki-laki. Sex ratio yang rendah sebagian karena jumlah besar migran laki-laki yang datang ke kota tersebut untuk bekerja.<ref>{{Cite news|url=http://timesofindia.indiatimes.com/city/mumbai/Parsis-top-literacy-sex-ratio-charts-in-city/articleshow/843036.cms?referral=PM|title=Parsis top literacy, sex-ratio charts in city|date=8 September 2004|work=The Times of India|accessdate=2 July 2009}}</ref>
 
[[Berkas:Parsis3Persians (Parsees) in Bombay 1873.jpg|thumb|left|"''Orang-Orang Parsi dari Bombay''", sebuah gravir kayu, ''ca.'' 1878. Mumbai adalah tempat tinggal dari populasi [[Parsi]] terbesar di dunia.]]
 
Para penduduk Mumbai menyebut diri mereka sendiri ''[[Mumbaikar]]'',<ref name="Mumbaikar">{{Cite book|last=Hansen|first=Thomas Blom|year=2001|title=Wages of violence: naming and identity in postcolonial Bombay |isbn=9780691088402 |url=https://books.google.com/?id=-y3iNt0djbQC&printsec=frontcover|publisher=Princeton University Press|accessdate=16 Agustus 2009 |ref=harv}}</ref> ''Mumbaiite'',<ref name="Mumbaiite">{{cite web |url=http://www.hindustantimes.com/mumbai/mumbai-s-monsoon-readiness-not-pothole-free-but-better-roads/article1-1357589.aspx | title=Mumbaiites prepare for a bumpy ride this year | publisher=HindustanTimes | work=Eighty potholes have already been reported in the pothole-tracking system. With work on several roads to be carried out after the rains, should Mumbaiites prepare for a bumpy ride this year? | date=11 June 2015 | accessdate=12 Juni 2015}}</ref> ''Bombayite'' atau ''Bombaiite''. Mumbai memiliki sejumlah besar populasi poliglot seperti halnya [[status kota India|kota metropolitan]] lainnya di India. Enam belas [[bahasa di India]] yang utama juga dipakai di Mumbai, yang paling umum adalah bahasa [[bahasa Marathi|Marathi]], [[bahasa Hindi|Hindi]], [[bahasa Gujarati|Gujarati]] dan Inggris.<ref>{{harvnb|Pai|2005|p=1804}}</ref> Inggris dipakai secara khusus dan merupakan bahasa utama bagi [[pekerja kerah putih]] di kota tersebut. Sebuah bentuk unik dari Hindi, yang dikenal sebagai ''[[Bambaiya]]'' – sebuah percampuran bahasa Marathi, [[Hindi]], [[bahasa Gujarati|Gujarati]], [[Konkani]], [[Urdu]], [[bahasa Inggris India|Inggris India]] dan beberapa kata yang diciptakan – dipakai di jalanan.<ref>{{harvnb|O'Brien|2003|p=141}}</ref>