Ario Soerjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 40:
Maka meletuslah pertempuran besar antara rakyat [[Jawa Timur]] melawan [[Inggris]] di [[Surabaya]] yang dimulai tanggal [[10 November]] [[1945]]. Selama tiga minggu pertempuran terjadi di mana [[Surabaya]] akhirnya menjadi kota mati. Gubernur Suryo termasuk golongan yang terakhir meninggalkan [[Surabaya]] untuk kemudian membangun pemerintahan darurat di [[Mojokerto]].
 
Tanggal 9 November 1948, mobil RM Suryo dan dua orang polisi dicegat di [[Walikukun, Widodaren, Ngawi]], oleh pasukan pro-[[Partai Komunis Indonesia|PKI]], dan jasad mereka ditemukan terbunuh sesudahnya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=1TBpBgAAQBAJ&pg=PA159&dq=suryo+killed+amir+syarifuddin&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiTi7Ts1cLWAhVGMY8KHcMCDPUQuwUIKjAA#v=onepage&q=suryo%20killed%20amir%20syarifuddin&f=false|title=A Prince in a Republic: The Life of Sultan Hamengku Buwono IX of Yogyakarta|last=Monfries|first=John|date=2015-01-14|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=9789814519380|language=en}}</ref>
 
R. M. T. Soerjo dimakamkan di makam Sasono Mulyo, Sawahan, [[Kabupaten Magetan]]. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jasa-jasanya terletak di Kecamatan [[Kedunggalar, Ngawi|Kedunggalar]] [[kabupaten Ngawi]].