Nyai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
Konotasinya (paragraf 1) diubah menjadi konotasi.
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
k Menjunjukan (paragraf 5) diubah menjadi menunjukkan
Baris 7:
Seorang nyai berada dalam posisi yang tinggi secara ekonomis, tetapi rendah secara moral. Secara ekonomis, mereka berada di atas rata-rata perempuan [[pribumi]] yang bukan bangsawan. Para nyai mengenakan kain [[songket]] bersulam benang emas dan perak, mengenakan tusuk konde roos, peniti intan, dan giwang yang terbuat dari berlian.
 
Nyai juga berarti isteri (nyonya) dari Kyai (gelar ulama di Jawa), misalnya [[Nyai Ahmad Dahlan]]. Tetapi [[Kiai]] di Kalimantan merupakan gelar menteri kerajaan dan gelar kepala distrik (Lalawangan) yang bukan keturunan bangsawan (Tutus Raja), sedangkan Nyai berarti gelar untuk wanita terhormat yang bukan keturunan bangsawan, misalnya [[Nyai Undang]], [[Nyai Siti Diang Lawai]], [[Nyai Ratu Komalasari]]. Ratu Komalasari adalah permaisuri Sultan Adam dari [[Kesultanan Banjar]], penambahan gelar Nyai di depan gelar '[[Ratu]]' menunjukanmenunjukkan bahwa dia bukan berasal dari kalangan bangsawan.
 
== Nyai dalam Sastra ==