Banjar, Licin, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
}}
 
'''Banjar''' adalah sebuah nama [[desa]] di wilayah [[Licin, Banyuwangi|Licin]], [[Kota Banyuwangi]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Desa ini memiliki kuliner khas [[Sego lemeng]] dan [[Kopi uthek]]
 
== Pembagian wilayah ==
Baris 34:
Sego lemeng dan Kopi Uthek ini kemudian diangkat menjadi sebuah Festival Sego Lemeng dan Kopi Uthek yang menjadi bagian dari [[Banyuwangi Festival]] sejak tahun [[2017]].
 
=== Legenda Rondo Reni dan Aren Banjar ===
Karena banyak dari warga desa yang bekerja sebagai petani aren, muncul legenda di masyarakat tentang Rondo Reni, seorang janda miskin yang selalu berdoa agar keturunannya diberi kesejahteraan material dalam kehidupan. Akhirnya setelah si janda meninggal, di dekat makamnya tumbuh sebuah pohon aren. Pohon aren ini lalu tumbuh dan berbuah, lalu mampu menghidupi keturunan Rondo Reni. Cerita ini lalu dipercaya juga sebagai asal-usul warga Desa Banjar.
 
Menjadi petani aren di Desa Banjar juga bukan merupakan hal sembarangan. Karena muncul mitos yang menyebutkan bahwa pohon aren tidak akan mengeluarkan air jika petani menggunakan pakaian yang berbeda-beda setiap mengurus pohon. Selain itu jika petani mengalami urusan keluarga yang kurang baik maka pohon aren juga tidak akan mengeluarkan airnya. Mitos ini lalu dipercaya warga desa sebagai kode etik sehingga dalam kehidupan harus senantiasa berbuat yang baik.
 
== Seni Budaya ==