Arasy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
== Wujud ‘Arsy ==
Menurut manhaj salaf, ‘Arsy adalah makhluk terbesar di antara para makhluk Allah yang lainnya seperti [[Kursy]],<ref>“Tidak langit yang tujuh dan bumi yang tujuh dan apa yang ada di antara dan di dalamnya dibandingkan dengan Kursy kecuali seperti lingkaran (gelang) yang dilempar ke tanah lapang, dan Kursy dengan apa yang ada didalamnya dibandingkan dengan ‘Arsy seperti lingkaran (gelang) tersebut pada tanah lapang tersebut.” (Silsilah Ahadits al-Shahihah No.109).</ref> memiliki beberapa tiang yang menjadikan ‘Arsy sebagai atap alam semesta.<ref>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya manusia pingsan pada hari kiamat, lalu aku adalah orang yang pertama sadar, seketika itu aku mendapatkan [[Musa]] sedang memegang sebuah tiang dari tiang-tiang ‘Arsy, maka aku tidak tahu apakah dia telah sadar sebelumku ataukah dia dibebaskan (dari pingsan tersebut) karena telah pingsan di Bukit Thur.” (HR. Bukhari dan Muslim).</ref> Wujud ini dicatat dalam beberapa hadits-hadits yang shahih. Saking besarnya ada malaikat yang memiliki sayap banyak, diperintahkan oleh Allah untuk terbang ke mana saja yang dikehendaki dan malaikat tersebut merasa tidak beranjak dari tempat semula ia terbang.
 
Malaikat itu diberikan 70.000 [[sayap]]. Allah ber[[firman]] kepada malaikat tersebut, "Sesungguhnya Aku telah menjadikan engkau memiliki kekuatan yang sebanding dengan kekuatan 7.000 malaikat." Kemudian, Allah memerintahkan malaikat itu terbang. Malaikat itu pun terbang dengan kekuatan penuh dan sayap yang diberikan Allah ke arah mana saja yang dikehendakinya. Sesudah itu, malaikat tersebut berhenti dan memandang ke arah ‘Arsy. Tetapi, ia merasakan seolah-olah ia tidak beranjak sedikitpun dari tempatnya terbang semula. Hal ini memperlihatkan betapa besar dan luasnya ‘Arsy Allah itu.
Baris 25:
‘Arsy yaitu singgasana atau tahta yang memiliki beberapa tiang yang dipikul oleh para malaikat. Ia menyerupai [[kubah]] bagi [[alam semesta]]. ‘Arsy juga merupakan [[atap]] seluruh makhluk.<ref>Ibnu Taimiyah: Adapun Al-‘Arsy maka dia berupa kubah sebagimana diriwayatkan dalam As-Sunan karya Abu Daud dari jalan periwayatan Jubair bin Muth’im, dia berkata: Telah datang menemui rasulullah seorang A’rab dan berkata: "Wahai rasululloh jiwa-jiwa telah susah dan keluarga telah kelaparan- dan beliau menyebut hadits- sampai berkata rasulullah: "Sesungguhnya Allah di atas ‘ArsyNya dan ‘ArsyNya di atas langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah." (Hadits riwayat Ibnu Abi Ashim dalam Assunnah 1/252)</ref><ref>Al-Fatawa 5/151.</ref><ref>Hadits riwayat [[Ibnu Abi 'Ashim]].</ref> Penjelasan mengenai ‘Arsy memiliki tiang-tiang, adalah kisah ketika [[Musa]] hendak melihat wujud Allah, dan pada hari kiamat akan nampak kembali tiang-tiang ‘Arsy.<ref>Dalil Bahwa ‘Arsy Adalah Singgasana Yang Memiliki Tiang-Tiang rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia pingsan pada hari kiamat, lalu aku adalah orang yang pertama sadar, seketika itu aku mendapatkan Musa sedang memegang sebuah tiang dari tiang-tiang Al-‘Arsy, maka aku tidak tahu apakah dia telah sadar sebelumku ataukah dia dibebaskan (dari pingsan tersebut) karena telah pingsan di Bukit Thur. (Hadits riwayat Bukhori No. 2411, 3408, 6517 dan 6518 dan Muslim No. 2373).</ref><ref>Berkata Ibnu Abil Izz: "Telah tetap dalam syariat bahwa Al-‘Arsy memiliki tiang-tiang." (Syarah Aqidah Ath-Thahawiyah hal. 366).</ref>
 
NabiBerdasarkan penjelasan [[Muhammadhadits]] bahwa makhluk yang bernama ‘Arsy teramat besar dibandingkan dengan Kursy, seperti sebuah cincin yang dilemparkan ke [[Gurun Sahara]] yang sangat luas.<ref>Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: "Perumpamaan“Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan [[Kursy]] (pijakan singgasana Allah), seperti [[cincin]] yang dilemparkan di padangPadang [[Gurun Sahara|Sahara]] yang luas, dan keunggulan ‘Arsy atas Kursy seperti keunggulan padangPadang Sahara yang luas itu atas cincin tersebut."” HR. Muhammad bin Abi Syaibah dalam Kitaabul ‘Arsy, dari Sahabat Abu Dzarr al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu . Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam ''Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah'' (I/223 no. 109).</ref>
 
Dijelaskan pula oleh [[cendikiawan Muslim]] bahwa ‘Arsy dikelilingi oleh empat [[sungai]], yaitu: sungai berisi [[cahaya]]; sungai berisi [[salju]] putih; sungai berisi [[air]]; dan sungai yang berisi [[api]].<ref>Jalaluddin as-Suyuthi menjelaskan dalam kitabnya, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah Swt. menciptakan ‘Arsy dan kursyKursy (kedudukan) dari cahaya-Nya. ‘Arsy itu melekat pada kursiKursy. Para malaikat berada di tengah-tengah kursiKursy tersebut. ‘Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai, yaitu: 1) sungai yang berisi cahaya yang berkilauan; 2) sungai yang bermuatan salju putih berkilauan; 3) sungai yang penuh dengan air; dan 4) sungai yang berisi api yang menyala kemerahan. Para malaikat berdiri di setiap sungai tersebut sambil bertasbih kepada Allah Swt. Di ‘Arsy juga terdapat lisan (bahasa) sebanyak bahasa makhluk di alam semesta. Setiap lisan bertasbih kepada Allah Swt. berdasarkan bahasa masing-masing. Jalaluddin as-Suyuthi oleh tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma’tsur.</ref> Kemudian ada penjelasan lain bahwa sungai-sungai surga adalah berasal dari sungai yang ada di ‘Arsy.<ref name="Hadits riwayat Bukhari">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian meminta, mintalah (surga) Al-Firdaus, karena dia adalah tengah-tengah surga dan yang paling tinggi, dan di atasnya adalah ‘Arsy Allah, dan darinya terpancar sungai-sungai surga.” (HR. Bukhari).</ref>
 
== Letak ‘Arsy ==