Ibadat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ada salah ketik dari 'meimiliki' diubah menjadi 'memiliki'
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Ibadat''' atau '''Ibadah''' adalah sebuah kata yang diambil dari [[bahasa Arab]] ‘Ibadah (عبادة). Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ini memiliki arti:
# perbuatanPerbuatan atau penyataan [[bakti]] terhadap [[Allah]] atau [[Tuhan]] yang didasari oleh peraturan [[agama]].
# segalaSegala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah [[agama]] yang harus dituruti pemeluknya.
# [[upacaraUpacara]] yang berhubungan dengan [[agama]].<ref>http://kbbi.web.id/ibadat</ref>.
 
== Ibadah menurut Islam ==
Disiratkan di dalam Al-Qur'an, pengertian ibadah dapat ditemukan melalui pemahaman bahwa :
# Dalam ajaran Islam, manusia itu diciptakan untuk menghamba kepada Allah, atau dengan kata lain beribadah kepada Allah (Adz-Dzaariyaat QS. 51:56).
# Manusia yang menjalani hidup beribadah kepada Allah itu tiada lain manusia yang berada pada ''shiraathal mustaqiem'' atau jalan yang lurus (Yaasiin QS 36:61)
# Sedangkan manusia yang berpegang teguh kepada apa yang diwahyukan Allah, maka ia berada pada ''shiraathal mustaqiem'' atau jalan yang lurus (Az Zukhruf QS. 43:43).
 
Dengan demikian apa yang disebut dengan manusia hidup beribadah kepada Allah itu ialah manusia yang dalam menjalani hidupnya selalu berpegang teguh kepada wahyu Allah. Jadi pengertian ibadah menurut Al Quran tidak hanya terbatas kepada apa yang disebut [[ibadah mahdhah]] atau [[Rukun Islam]] saja, tetapi cukup luas seluas aspek kehidupan yang ada selama [[wahyu]] Allah memberikan pegangannya dalam persoalan itu.
 
Itulah mengapa umat Islam tidak diperkenankan memutuskan, mengubah dan menambahkan suatu persoalan hidupnya sekiranya Allah dan Rasulrasul-Nya sudah memutuskan perkara itu (Al Ahzab QS. 33:36)
{{Cquote|...dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Al Ahzab 33:36).}}
 
=== Definisi Ibadah ===
DefinisiMenurut bahasa ibadah adalah merendahkan diri, ketundukan dan kepatuhan akan atura-aturan [[agama]].<ref>“Ibadah secara bahasa berarti perendahan diri, ketundukan dan kepatuhan.” ''Tanbihaat Mukhtasharah'', hal. 28.</ref> Sedangkan menurut istilah syar'i yang dianggap sebagai definisi terbaik dan terlengkap adalah apa yang disampaikan oleh Syaikhul Islam [[Ibnu Taimiyah]]. Dia rahimahullah mengatakan, “Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala '''sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya''', baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir). Maka salat, zakat, puasa, haji, berbicara jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali kekerabatan, menepati janji, memerintahkan yang ma’ruf, melarang dari yang munkar, berjihad melawan orang-orang kafir dan munafiq, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal di perjalanan), berbuat baik kepada orang atau hewan yang dijadikan sebagai pekerja, memanjatkan do’a, berdzikir, membaca Al Qur’an dan lain sebagainya adalah termasuk bagian dari ibadah. Begitu pula rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, takut kepada Allah, inabah (kembali taat) kepada-Nya, memurnikan agama (amal ketaatan) hanya untuk-Nya, bersabar terhadap keputusan (takdir)-Nya, bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, merasa ridha terhadap qadha/takdir-Nya, tawakal kepada-Nya, mengharapkan rahmat (kasih sayang)-Nya, merasa takut dari siksa-Nya dan lain sebagainya itu semua juga termasuk bagian dari ibadah kepada Allah.” <ref>Al ‘Ubudiyah, cet. Maktabah Darul Balagh hal. 6.</ref>
==== Definisi menurut bahasa ====
“Ibadah secara bahasa berarti perendahan diri, ketundukan dan kepatuhan.”<ref>Tanbihaat Mukhtasharah, hal. 28.</ref>
==== Sedangkan menurut istilah Syar'i ====
Definisi terbaik dan terlengkap adalah apa yang disampaikan oleh Syaikhul Islam [[Ibnu Taimiyah]]. Dia rahimahullah mengatakan, “Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala '''sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya''', baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir). Maka salat, zakat, puasa, haji, berbicara jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali kekerabatan, menepati janji, memerintahkan yang ma’ruf, melarang dari yang munkar, berjihad melawan orang-orang kafir dan munafiq, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal di perjalanan), berbuat baik kepada orang atau hewan yang dijadikan sebagai pekerja, memanjatkan do’a, berdzikir, membaca Al Qur’an dan lain sebagainya adalah termasuk bagian dari ibadah. Begitu pula rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, takut kepada Allah, inabah (kembali taat) kepada-Nya, memurnikan agama (amal ketaatan) hanya untuk-Nya, bersabar terhadap keputusan (takdir)-Nya, bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, merasa ridha terhadap qadha/takdir-Nya, tawakal kepada-Nya, mengharapkan rahmat (kasih sayang)-Nya, merasa takut dari siksa-Nya dan lain sebagainya itu semua juga termasuk bagian dari ibadah kepada Allah.” <ref>Al ‘Ubudiyah, cet. Maktabah Darul Balagh hal. 6.</ref>
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist}}
 
== Rujukan ==
* [http://bukuislamu.com/terapi-dengan-ibadah-amalan-istighfar-doa-alquran-shalat-puasa Terapi Dengan Ibadah]