Zoroastrianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 19:
Zoroastrianisme mempunyai prinsip dualisme yang mempercayai bahwa ada dua kekuatan yang bertentangan dan saling beradu yakni kekuatan kebaikan dan kejahatan.<ref name="Arifin"/> Dalam tradisi Zoroastrianisme, yang jahat diwakili oleh [[Angra Mainyu]] atau [[Ahriman]], sedangkan yang baik diwakili oleh [[Spenta Mainyu]].<ref name="Arifin"/> Manusia harus selalu memilih akan berpihak pada kebaikan atau kejahatan selama hidupnya.<ref name="Dhavamony"/> Akan tetapi, dengan paham dualisme ini tidak berarti bahwa Zoroastrianisme tidak mengakui [[monoteisme]] karena Ahura Mazdalah satu-satunya Tuhan yang disembah.<ref name="Dhavamony"/> Ahura Mazda, pada saatnya akan mengalahkan kekuatan yang jahat dan berkuasa penuh.<ref name="Arifin"/> Ahriman dan para pengikutnya akan dimusnahkan untuk selamanya.<ref name="Arifin"/>
Meskipun ajaran Zarathustra mengajarkan monoteisme dengan Ahura Mazda sebagai satu-satunya dewa yang harus disembah namun keberadaan dewa-dewa lain pun tetap diakui.<ref name="Arifin"/> Dewa-dewa yang turut diakui keberadaanya ada lima yaitu:<ref name="Arifin"/>
# '''Asha Vahista''', dewa tata tertib dan kebenaran yang berkuasa atas [[api]]
# '''Vohu Manah''', dewa yang digambarkan sebagai [[sapi]] jantan ini dikenal sebagai dewa hati nurani yang baik