Kitab 1 Samuel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 48:
 
=== Pengarang dan waktu komposisi ===
Menurut perikop 14b dan 15a dalam traktat [[Bava Basra]] dari [[Talmud]], kitab ini ditulis oleh [[Samuel]] sampai dengan [[1 Samuel 25]], yang mencatat kematian Samuel, dan sisanya ditulis oleh nabi [[Gad (nabi)|Gad]] dan [[Natan (nabi)|Natan]]. Para sarjana kritikal dari abad ke-19 mendebatkan ide ini. [[Martin Noth]] pada tahun 1943 mengemukakan teori bahwa Kitab Samuel disusun oleh seorang pengarang sebagai bagian dari catatan sejarah Israel, yaitu sejarah Deuteronomistik yang terdiri dari [[Kitab Ulangan]], [[Kitab Yosua|Yosua]], [[Kitab Hakim-hakim|Hakim-hakim]], Kitab Samuel dan [[Kitab Raja-raja|Raja-raja]]).{{sfn|Klein|2003|p=316}} Meskipun ide Noth bahwa seluruh catatan sejarah ditulis oleh satu orang telah banyak ditinggalkan, garis besar teorinya diterima oleh banyak sarjana.{{sfn|Tsumura|2007|pp=15–19}}
 
Pandangan paling populer sekarang adalah bahwa versi awal catatan sejarah ini ditulis pada zaman raja [[Hizkia]] (abad ke-8 SM); sebagian besar edisi awal berasal dari zaman cucunya, [[Yosia]] pada akhir abad ke-7 SM, dan bagian-bagian selanjutnya ditambahkan selama periode [[Pembuangan ke Babilonia]] (abad ke-6) dan karya ini kemudian diselesaikan pada sekitar tahun 550 SM.{{sfn|Walton|2009|pp=41–42}} Diduga masih ada penyuntingan setelahnya, misalnya "seperempat syikal perak" yang ditawarkan oleh hamba Saul kepada Samuel pada [[1 Samuel 9]] dianggap merujuk kepada zaman Persia atau Hellenistik (abad ke-4 SM).{{sfn|Auld|2003|p=219}}
 
<!--
Para pengarang dan penyunting pada abad ke-6 diduga mengambil bahan-bahan dari sumber-sumber yang lebih kuno, termasuk (tapi tidak terbatas pada) "naratif Tabut Perjanjian" ({{Alkitab|1 Samuel 4:1–7:1}} dan mungkin sebagian [[2 Samuel 6]]), "riwayat Saul" (bagian-bagian 1 Samuel 9–11 dan 13–14), "riwayat naiknya Daud" (1 Samuel 16:14-2 Samuel 5:10), dan "kisah penggantian tahta" (2 Samuel 9–20 and 1 Kings 1–2).{{sfn|Knight|1991|p=853}} Kisah yang paling tua, mengenai Tabut Perjanjian, malah lebih tua dari zaman Daud.{{sfn|Tsumura|2007|p=11}}
 
=== Sumber ===
Sumber-sumber yang digunakan untuk menyusun 1 danSamuel (juga 2 Samuel) diduga meliputi:<ref>Jones, pp. 197–99</ref>
*''Pemanggilan Samuel'' atau ''Masa muda Samuel'' (1 Samuel 1–7): Dari kelahiran Samuel sampai kariernya sebagai Hakim dan nabi atas seluruh Israel. Sumber ini mencakup ''naratif Eli'' dan bagian naratif Tabut Perjanjian.{{sfn|Soggin|1987|pp=210–11}}
*''Naratif Tabut Perjanjian'' (1 Samuel 4:1b–7:1 dan 2 Samuel 6:1–20): tabut direbut oleh orang Filistin pada zaman Eli dan pemindahannya ke Yerusalem oleh Daud – ada perbedaan pendapat apakah bagian ini sesungguhnya terpisah.{{sfn|Eynikel|2000|p=88}}<!--
*''Sumber Yerusalem'': asumber fairlysingkat briefyang sourcemeliput discussingdirebutnya DavidYerusalem conqueringoleh JerusalemDaud fromdari theorang-orang [[JebusiteYebus]]s.
*''Sumber Republik'': sumber dengan bias anti-monarki. Sumber ini pertama menggambarkan Samuel dengan tegas memimpin orang Israel mengalahkan orang Filistin, dengan enggan mengurapi seorang raja pilihan Allah bagi umat, yaitu Saul. Daud digambarkan sebagai seorang pemain kecapi yang capak, dan kemudian dipanggil ke istana Saul untuk menenangkan emosinya. Putra Saul, Yonatan, menjadi sahabat karib Daud, malah melindungi Daud ketika hendak dibunuh oleh Saul. Pada bagian berikutnya, ketika ditinggalkan oleh Allah sebelum berperang, Saul menemui seorang pemanggil roh di Endor, tapi ditegur oleh "roh Samuel" dan diramalkan mati beserta putra-putranya dalam perang itu. Daud sangat berduka atas kematian Yonatan.
*''Republican source'': a source with an anti-monarchial [[bias]]. This source first describes Samuel as decisively ridding the people of the Philistines, and begrudgingly appointing an individual chosen by God to be king, namely Saul. David is described as someone renowned for his skill at playing the harp, and consequently summoned to Saul's court to calm his moods. Saul's son Jonathan becomes friends with David, which [[David and Jonathan|some commentators view as romantic]], and later acts as his protector against Saul's more violent intentions. At a later point, having been deserted by God on the eve of battle, Saul consults a [[Mediumship|medium]] at [[Witch of Endor|Endor]], only to be condemned for doing so by Samuel's ghost, and told he and his sons will be killed. David is heartbroken on discovering the death of Jonathan, tearing his clothes as a gesture of grief.
*''Sumber Monarki'': sumber dengan bias pro-monarki dan meliput banyak detail yang sama dengan ''sumber republik''. Sumber ini memulai dengan kisah kelahiran Samuel yang dituntun secara ilahi. Kemudian menggambarkan Saul memimpin peperangan melawan orang Amon, dipilih oleh umat sebagai raja, dan memimpin tentara melawan orang Filistin. Daud digambarkan sebagai seorang gembala muda yang datang ke medan perang mengunjungi abang-abangnya dan kedengaran oleh Saul bahwa ia berniat menantang [[Goliat]] dan kemudian mengalahkan orang Filistin. Kepahlawanan Daud menyebabkan banyak wanita jatuh cinta kepadanya, termasuk [[Mikhal]], putri Saul, yang kemudian melindungi Daud untuk melarikan diri dari ancaman pembunuhan Saul. Daud kemudian menikahi dua istri lain dalam pelariannya dan Mikhal dinikahkan dengan suami lain. Selanjutnya, Daud mencari perlindungan di antara orang Filistin, menghadapi orang Israel sebagai musuhnya. Daud marah kalau ada orang berniat membunuh Saul, sekalipun karena belas kasihan, karena Saul telah diurapi oleh Samuel, dan kemudian menyuruh menghukum mati orang [[Amalek]] yang mengaku menolong Saul membunuh diri.
*''Monarchial source'': a source with a pro-monarchial bias and covering many of the same details as the ''republican source''. This source begins with the divinely appointed birth of Samuel. It then describes Saul as leading a war against the Ammonites, being chosen by the people to be king, and leading them against the Philistines. David is described as a shepherd boy arriving at the battlefield to aid his brothers, and is overheard by Saul, leading to David challenging [[Goliath]] and defeating the Philistines. David's warrior credentials lead to women falling in love with him, including [[Michal]], Saul's daughter, who later acts to protect David against Saul. David eventually gains two new wives as a result of threatening to raid a village, and Michal is redistributed to another husband. At a later point, David finds himself seeking sanctuary amongst the Philistine army and facing the Israelites as an enemy. David is incensed that anyone should have killed Saul, even as an act of mercy, since Saul was anointed by Samuel, and has the individual responsible, an [[Amalekite]], killed.
*''Redaksi'': tambahan oleh penyunting atau redaktor untuk menyelaraskan berbagai sumber; banyak perikop yang tidak jelas berasal dari suntingan ini.
*''[[Court History of David]]'' or ''Succession narrative'' (2 Samuel 9–20 and 1 Kings 1–2): a "[[Historical fiction#Historical novel|historical novel]]", in [[Alberto Soggin]]'s phrase, telling the story of David's reign from his affair with [[Bathsheba]] to his death. The theme is of retribution: David's sin against [[Uriah the Hittite]] is punished by God through the destruction of his own family,{{sfn|Soggin|1987|pp=216–17}} and its purpose is to serve as an apology for the coronation of Bathsheba's son [[Solomon]] instead of his older brother [[Adonijah]].{{sfn|Klein|2003|p=316}} Some textual critics have posited that given the intimacy and precision of certain narrative details, the Court Historian may have been an eyewitness to some of the events he describes, or at the very least enjoyed access to the archives and battle reports of the royal house of David.<ref name=Kirsch>{{cite book|last=Kirsch|first=Jonathan|title=King David: The Real Life of the Man Who Ruled Israel|year=2009|publisher=Random House LLC|isbn=9780307567819|pages=307–09}}</ref>
*''Beragam'': beberaa sumber pendek, tanpa kaitan satu sama lain, dan terpisah dari teks lainnya. Kebanyakan adalah puisi atau daftar.
*''Redactions'': additions by the redactor to harmonize the sources together; many of the uncertain passages may be part of this editing.
*''Various'': several short sources, none of which have much connection to each other, and are fairly independent of the rest of the text. Many are poems or pure lists.
 
== Tema ==
[[File:Hannah VICTORS, Jan.jpg|thumb|[[HannahHana (Bibleibu Samuel)|HannahHana]] presentingmempersembahkan [[Samuel (Biblical figure)|Samuel]] tokepada [[Eli (Bible)|Eli]], bykarya [[Jan Victors]], 1645.]]
 
The Book of Samuel is a theological evaluation of kingship in general and of dynastic kingship and [[David]] in particular.{{sfn|Klein|2003|p=312}} The main themes of the book are introduced in the opening poem (the "[[Song of Hannah]]"): (1), the sovereignty of [[Yahweh]], God of Israel; (2), the reversal of human fortunes; and (3), kingship.{{sfn|Tsumura|2007|p=68}} These themes are played out in the stories of the three main characters, [[Samuel]], [[Saul]] and [[David]].
 
Kitab Samuel merupakan evalusi teologis terhadap jabatan raja secara umum dan keturunan raja, terutama [[Daud]], secara khusus.{{sfn|Klein|2003|p=312}} Tema utama kitab ini diperkenalkan dalam puisi pembukaan ("[[:en:Song of Hannah|Nyanyian Hana]]"): (1), kekuasaan mutlak [[Yahweh]], Allah Israel; (2), pergantian keberuntungan manusia; dan (3), jabatan raja.{{sfn|Tsumura|2007|p=68}} Tema-tema ini dinyatakan dalam riwayat tiga tokoh utama: [[Samuel]], [[Saul]] dan [[Daud]].
<!--
=== Samuel ===
{{main|Samuel}}