Pekerjaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdur rokib (bicara | kontrib)
Cita-cita maupun pekerjaan atau profesi boleh berubah
Abdur rokib (bicara | kontrib)
Adzan adalah tergolong satu contoh bentuk kerja yang tidak dapat menambah nilai ekonomi, tetapi kewajiban
Baris 1:
'''Pekerjaan''' adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak antara [[perusahaan]] dengan para pekerja/karyawan.<ref name=":2">{{cite journal|url=http://www.forecastingprinciples.com/paperpdf/Predicting%20job%20performance.pdf | title = Predicting job performance: A comparison of expert opinion and research findings | author = Stephen Dakin and J. Scott Armstrong| journal = International Journal of Forecasting | volume = 5 | pages = 187–194 | year = 1989 | doi=10.1016/0169-2070(89)90086-1}}</ref> Para pekerja akan mendapatkan gaji sebagai balas jasa dari pihak perusahaan, dan jumlahnya tergantung dari jenis profesi yang dilakukan.
 
Pekerjaan seseorang, pada umumnya berkenaan dengan cita-cita. Tetapi ada juga yang tidak sama dengan cita-citanya. Contoh, misalnya tidak bercita-cita menjadi guru, ternyata menjadi guru. Bercita-cita menjadi ekonom (misalnya pedagang) ternyata sambil bertani. Bercita-cita menjadi ekonom (misalnya pedagang) ternyata sambil menjadi tukang adzan. Dan, sebagainya. Tetapi sebenarnya, baik cita-cita maupun pekerjaan atau profesi boleh berubah. tidak ada hukum yang melarang cita-cita maupun pekerjaan atau profesi tidak boleh berubah.
 
Adzan adalah tergolong satu contoh bentuk kerja yang tidak dapat menambah nilai ekonomi, tetapi kewajiban.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=ELFhhrsowYc]</rerf> Rabu, 4 Oktober 2017
Masak, Allahu-Akbar_Allahu-Akbar bisa dijual? Kecuali pekerjaan atau profesi seseorang dikantoran, kemudian "menyumbang" adzan di masjid atau mushalla yang berada di lingkungan kerjanya atau dilingkungan tempat tinggalnya.
 
 
== Referensi ==