Manusia Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Bhant (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
 
== Sejarah ==
Ketika itu, Eugène Dubois tidak berhasil mengambil banyak [[fosil]] ''Pithecanthropus'' secara banyak, melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas, dan tiga giginya saja. Dan sampaiSampai saat ini, pun belum ditemukan bukti yang jelas bahwa ketiga tulang tersebut berasal dari spesies yang sama.<ref>http://www.talkorigins.org/faqs/homs/java.html</ref> Sebuah laporan berisi 342 halaman ditulis pada waktu itu tentang keraguan validitas penemuan tersebut. Meskipun demikian, manusia Jawa masih dapat ditemukan di buku-buku pelajaran saat ini.
 
Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di desa [[Sangiran]], [[Jawa Tengah]], sekitar 18 km ke Utara dari kota [[Solo]]. Fosil berupa tempurung tengkorak manusia ini ditemukan oleh [[Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald]], seorang ahli [[paleontologi]] dari [[Berlin]], pada tahun [[1936]]. Selain fosil, banyak pula penemuan-penemuan lain di situs Sangiran ini.<ref>http://whc.unesco.org/pg.cfm?cid=31&id_site=593</ref>.
 
Sampai temuan manusia yang lebih tua lainnya ditemukan di [[Great Rift Valley]], [[Kenya]], temuan Dubois dan von Koenigswald merupakan manusia tertua yang diketahui. Temuan ini juga dijadikan rujukan untuk mendukung [[teori evolusi]] [[Charles Darwin]] dan [[Alfred Russel Wallace]]. Banyak ilmuwan pada saat itu yang juga mengajukan teori bahwa Manusia Jawa mungkin merupakan mata rantai yang hilang antara manusia kera dengan manusia modern saat ini. Saat ini, antropolog bersepakat bahwa leluhur <br> manusia saat ini adalah ''[[Homo erectus]]'' yang hidup di Afrika.
 
== Lain-lain ==
Baris 30:
== Lihat pula ==
* [[Manusia Peking]]
* [[Meganthropus]]
 
== Pranala luar ==
Baris 39 ⟶ 40:
[[Kategori:Paleoantropologi]]
[[Kategori:Manusia purba]]
[[Kategori:Prasejarah]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]