Suku Rote: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +gbr
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Baris 8:
| publisher = Cikal Aksara
| isbn = 602-8526-67-3
}}</ref> Selain itu, Suku Rote juga mendiami pulau-pulau di sekitar Pulau Rote, yaitu [[Pulau Ndao]], [[Pulau Nuse]], [[Pulau Pamana]], [[Pulau Doo]], [[Pulau Heliana]], [[Pulau Landu]], [[Pulau Manuk]], dan pulau-pulau kecil lainnya.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=FbGECgAAQBAJ&pg=PA713&dq=suku+rote&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiGw5P387_WAhUKro8KHQQpDdgQuwUILDAB#v=onepage&q=suku%20rote&f=false|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z|last=Melalatoa|first=M. Junus|date=1995-01-01|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|language=id}}</ref> Ada ahli yang berpendapat bahwa orang Rote sebelumnya bermigrasi dari [[Pulau Seram]] di [[Maluku]].<ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=w_FCDAAAQBAJ&pg=PA327&dq=suku+rote&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiGw5P387_WAhUKro8KHQQpDdgQuwUINjAD#v=onepage&q=suku%20rote&f=false|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia|last=Hidayah|first=Dr Zulyani|date=2015|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=9789794619292|language=id}}</ref>
 
Mata pencaharian orang Rote adalah berladang, beternak, menangkap ikan, menyadap nira, dan kerajinan.<ref name=":0" /> Tanah yang memiliki pengairan dibuat menjadi sawah atau sawah tadah hujan.<ref name=":0" /> Hasil pertanian utama adalah padi ladang, jagung, dan ubi kayu, sedangkan hewan ternak utama adalah kerbau, sapi, kuda, dan ayam.<ref name=":1" /> Wanita Suku Rote mengerjakan kerajinan menenun kain tradisional, anyaman pandan, dll.<ref name=":1" />
 
Sistim kekerabatan suku ini adalah kekerabatan keluarga inti atau keluarga luas, dan bersifat [[patrilineal]] dan menjaga adat pernikahan [[eksogami]] klan.<ref name=":0" /> Gabungan beberapa keluarga luas membentuk [[klan]] kecil (''nggi leo''), gabungan klan-klan kecil membentuk klan besar (''leo''). Pemimpin klan dinamakan ''manek'' atau ''mane leo''.<ref name=":0" />
 
Kepercayaan tradisional Suku Rote mengenal sosok Sang Pencipta, yaitu ''Lamatuan'' atau ''Lamatuak''.<ref name=":1" /> Sosok tersebut dipandang sebagai Pencipta, Pengatur, dan Pemberi Berkah, yang dilambangkan tiang bercabang tiga.<ref name=":1" /> Pada masa kini, Suku Rote banyak yang telah menganut agama [[Kristen Protestan]], [[Kristen Katolik]], atau [[Islam]].<ref name=":1" />
 
== Lihat pula ==